Karya: Yusti Fajar, S.Pd
Di negeri para nabi,
berkecamuk kisah pahit,
Puing puing bisu menyaksikan kekejaman israel,
Dentuman rudal meluluh lantakkan Gaza.
Serangan Jet tempur dan tank, tak berperi,
Gaza lumpuh,
Palestina terluka,
Tercerai-berai dalam kepungan,
Mayat mayat bergelimpangan,
Lautan darah mengalir,
Tanah merah bak kota hantu,
Tangis anak-anak membelah malam,
Sejarah pun meratap.
Namun, genosida Israel,
Tak mampu memisahkan semangat.
Pejuang rakyat, menulis legenda di negeri para nabi.
Al Aqsha,
Simbol perjuangan suci,
Merentangkan mimpi kemerdekaan.
Harapan bersinar di langit,
Seperti bintang di malam yang kelam.
Palestina, sejuta doa mengiringi,
Agar damai menyapa, dalam pelukan waktu.
Meski luka menganga di tubuhmu, Palestina.
Namun semangat juang tidak pernah terkikis.
Dalam setiap zikir dan doa yang terucap,
Kau tetap tegar, menatap masa depan yang gemilang.
Palestina, kau bukan hanya medan pertempuran,
Tapi cinta yang membara di hati umat manusia.
Semoga suara perdamaian bersatu,
Membawa sinar keadilan, mengakhiri penderitaanmu, Palestina.
Penulis saat ini tercatat sebagai salah seorang Tenaga Pengajar di SMAN 1 Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara.