LHOKSEUMAWE – Polres Lhokseumawe menggencarkan program “Saweu Sikula” untuk memberikan sosialisasi dan himbauan kamtibmas kepada siswa di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Senin (6/2/2023).
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kasi Humas, Salman Alfarisi, SH, MM mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan menindaklanjuti keluhan dan masukan pihak Dinas Pendidikan dan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Kepala Dinas Pendidikan dan Pengurus PGRI Kota Lhokseumawe mengeluhkan kepada Kapolres Lhokseumawe tentang kenakalan remaja dan tawuran pada acara Jumat Curhat pekan lalu dan meminta Kepolisian agar mengunjungi sekolah – sekolah untuk memberi edukasi kepada siswa,” ujarnya.
Menyahuti keluhan dan masukan dimaksud, kata Salman, AKBP Henki Ismanto memerintahkan seluruh personel jajaran untuk menjadi inspektur upacara (irup) serta menyampaikan pesan – pesan Kamtibmas kepada para siswa. “Siswa agar dapat meningkatkan kedisiplinan dan menjadi tauladan dengan lebih cerdas dalam menggunakan media sosial, tidak terpengaruh dengan berita berita hoax, tidak melakukan bullying dan tidak tawuran serta penyalahgunaan Narkotika,” pungkasnya.
Selain itu, sebut Kasi Humas, siswa juga diharapkan dapat mencegah
terjadinya perbuatan pelecehan seksual dan asusila terhadap siswa dan perbuatan yang mengarah kepada tindakan kriminal seperti konvoi dengan membawa senjata tajam, merusak fasilitas umum dan menjadi pelaku penganiayaan atau pengeroyokan. “Saweu Sikula ini dilaksanakan di 7 SMA, 5 SMK dan 16 sekolah tingkat SMP di wilayah hukum Polres Lhokseumawe,” jelasnya.
Tujuan dari program “Saweu Sikula” tersebut, tambah Salman, guru sebagai pilar utama mencerdaskan anak mempunyai peran penting dalam mencetak generasi penerus yang handal, membangun kesadaran generasi muda bangsa untuk cinta damai, membangkitkan jiwa generasi muda yang bermoral serta berguna bagi keluarga, agama dan bangsa. Selanjutnya, guru sebagai konseling bagi anak yang mempunyai masalah dan anak sebagai pelaku pelanggaran dapat mendatakan siswa-siswinya yang membutuhkan pembinaan.
“Polres Lhokseumawe telah membentuk tim yang terdiri dari dua Polwan dan dua Polisi laki – laki (Polki) yang siap turun ke sekolah – sekolah untuk membantu para guru melakukan pembinaan atau konseling terhadap siswa yang memiliki masalah baik di lingkungan sekolah maupun keluarga,” tandas Kasi Humas.