Indeks
News  

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Tahun 2024 Dibuka

Ilustrasi beasiswa.

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, telah mengumumkan pembukaan kembali Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Tahun 2024.

Program ini, hasil kolaborasi antara Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bertujuan untuk memberikan peluang kepada peserta didik, pendidik (dosen ber-NIDN dan guru), serta insan budaya untuk menempuh pendidikan gelar dan non-gelar, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyatakan dalam sambutannya di Jakarta pada tanggal 2 Mei, “Ini adalah kesempatan bagi para pendidik dan insan budaya untuk meningkatkan kapasitas mereka dan pada gilirannya menginspirasi generasi mendatang.”

Sejak tahun 2021, BPI telah memberikan beasiswa kepada sejumlah individu, dengan mayoritas penerima berasal dari tingkat pendidikan S1, S2, dan S3. Dari total penerima, sebagian besar telah menggunakan beasiswa untuk studi di dalam negeri, sementara sejumlah kecil memilih studi di luar negeri.

Program BPI juga mencakup Beasiswa Non-gelar Darmasiswa, yang sejak tahun 2023 menjadi bagian dari BPI. Darmasiswa menyasar mahasiswa asing yang tertarik mempelajari budaya dan bahasa Indonesia selama 10 sampai 12 bulan di universitas dalam negeri, bersama dengan mahasiswa Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, daftar perguruan tinggi tujuan untuk program beasiswa telah semakin berkembang. Hal ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara Kemendikbudristek dan mitra perguruan tinggi di luar negeri serta masukan langsung dari pemerintah negara tujuan.

Selain itu, Abdul Haris menambahkan, “Di tahun sebelumnya calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2, namun di tahun ini, skema tersebut diperluas dengan adanya calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri.” Dirjen Abdul juga mengajak dosen di seluruh Indonesia untuk mendaftar beasiswa ini dan mengikuti seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, menjelaskan bahwa Beasiswa Pendidikan Indonesia terdiri dari beberapa komponen pembiayaan, termasuk dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung untuk penyandang disabilitas. Pendaftaran program ini dapat dilakukan melalui laman resmi www.beasiswa.kemdikbud.go.id dengan jadwal yang telah ditentukan.

Anton juga menambahkan bahwa program ini mencakup sepuluh program BPI bergelar dengan berbagai kriteria perguruan tinggi tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan ranking perguruan tinggi di seluruh dunia, kerja sama dengan mitra di luar negeri, dan masukan langsung dari pemerintah negara tujuan.

Untuk informasi lebih lanjut, calon penerima beasiswa dapat menghubungi pengelola melalui surel helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id, media sosial @awardee_bpi, serta mengunjungi laman resmi www.beasiswa.kemdikbud.go.id.

Exit mobile version