LHOKSUKON – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil, dan tim mengunjungi Kantor Bawaslu Aceh Utara, Sabtu malam 24 Februari 2024, pukul 20.20 WIB. Pertemuan ini berlangsung hampir 1 jam lamanya dengan beberapa kesepakatan.
Kedatangan Syech Fadhil dan tim disambut dua orang komisioner Bawaslu RI dan para staf. Beberapa orang di antaranya seperti Zulfadli, dan staf Hasballah.
Berhubung dengan alasan di luar jam kerja, sesuai Per-Bawaslu nomor 7 tahun 2022, maka Syech Fadhil hanya memberikan informasi awal secara langsung ke Kantor Bawaslu mengenai dugaan manipulasi from C1 atau C Hasil DPD di beberapa tempat di Aceh Utara.
Menurut Syech Fadhil, dirinya sebenarnya memiliki tim khusus yang aktif berkerja memantau Sirekap KPU serta upload C1 DPD dari seluruh Aceh. Baik C1 TPS dari saksi, relawan maupun dari yang diupload di situs KPU RI.
“Nah, dari tim ini kita ketahui ada kejanggalan-janggalan di lapangan. Termasuk perbedaan antara C1 milik saksi kita dengan C1 yang diupload di Sirekap KPU.”
“Kemudian juga perubahan C1 yang diupload berulangkali di Sirekap KPU yang berbeda-beda. Itu juga terpantau.”
Salah satunya yang kita temukan adalah perbedaan yang mencolok di Sawang Aceh Utara.
“Makanya, kami turun ke Sawang Aceh Utara kemarin. Kita coba mediasi, kita berharap C1 DPD RI yang diupload di Sawang dikembalikan seperti semula,” kata Syech Fadhil.
Namun, kata Syech Fadhil, hingga Sabtu malam hal ini belum juga diwujudkan. Kemudian tim di sejumlah tempat lain juga melaporkan hal yang hampir sama.
“Maka atas dasar itu, kami berkunjung ke Bawaslu Aceh Utara. Kami ingin meminta difasilitasi, agar rekap CI DPD yang diupload dari Sawang dikembalikan seperti semula. Tanpa ada yang dikorbankan serta diuntungkan.”
“Kami minta dimediasi, dan saya berharap hal ini tidak mengarah ke urusan etik, apalagi pidana.”
Kemudian, kata Syech Fadhil, dirinya juga berharap Bawaslu di seluruh Aceh untuk benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pengawas dengan baik dan benar sesuai aturan yg berlaku.
“Saya berharap pemilu yang fair. Kalau pun kemudian saya kalah, saya terima dengan Ikhlas,asal benar-benar normal,” ujarnya.