Banda Aceh – Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, yang melakukan kunjungan kerja di Provinsi Aceh pada 21-22 Desember 2022.
Kunjungan kerja tersebut dilakukan guna mendorong dan memperkuat pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan (BWN-KP), serta memperkuat koordinasi pusat dan daerah di pulau-pulau kecil terluar (PPKT) di Indonesia.
Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Aceh, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Mendagri Tito didampingi oleh Sekretaris BNPP, Restuardy Daud; Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP,Robert Simbolon; Pelaksana Harian (Plh) Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, BNPP,Gutmen Nainggolan; dan Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan, BNPP,Jeffry Apoly Rahawarin.
Pada hari pertama Kunker, Rombongan Menko Polhukam dan Mendagri mengunjungi dan mengecek kondisi Pulau Rondo. Pulau seluas kurang lebih 153 kilometer persegi ini terletak di ujung barat Indonesia, dan merupakan salah satu dari 111 Pulau – Pulau Kecil Teluar (PPKT) yang dijaga oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pulau yang menjadi titik nol kilometer Indonesia ini, di sebelah utara berbatasan dengan wilayah negara India di Laut Andaman yaitu Kepulauan Nikobar, di sebelah Timur dengan Thailand di Selat Malaka, dan di sebelah Barat dengan Samudra Hindia.
Sekretaris BNPP, Restuardy Daud, menjelaskan sebagai salah satu pulau terluar, posisi Pulau Rondo sangat strategis, yaitu berada di ujung barat Indonesia dan jalur pelayaran internasional. Maksud Kunker ke Pulau Rondo adalah mendukung peningkatan sistem pertahanan dan keamanan berbasis PPKT (Pulau-Pulau Kecil Terluar) melalui kunjungan lapangan ke pulau tersebut.
“Pemantauan dan koordinasi Kementerian dan lembaga (K/L) anggota BNPP bersama Pemda di PPKT, merupakan bentuk perhatian pemerintah dengan hadirnya Negara di perbatasan,” jelas Restuardy, Selasa,(20/12/2022).
Sementara itu, Pj Walikota Lhokseumawe mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, dan Mendagri Tito serta rombongan sangat penting sebagai upaya intervensi pembangunan. Hal ini juga untuk mengurangi kesenjangan daerah tertinggal dan perbatasan serta sebagai bentuk kepentingan bangsa Indonesia.
”Pulau-pulau terluar harus selalu diperhatikan karena memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan batas teritorial negara Indonesia sebagai negara kepulauan. Tentunya ini sebagai upaya untuk terus menjaga kedaulatan negara” Ungkap Imran.
Imran juga menambahkan bahwa pengelolaan pulau-pulau kecil terluar bisa dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal dan berkesinambungan sehingga bisa bermanfaat dan berdampak. Untuk itu perlu membangun sinergi dan saling memperkuat hubungan kerja antar lembaga Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah yang terkait dengan pengelolaan pulau terluar tersebut.