Lhoksukon – Kabar mengenai kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, yang memiliki lantai beralaskan tanah telah menjadi perhatian. Kadisdikbud Aceh Utara, Jamaluddin, S. Sos,.M.Pd, melalui Kabid Sarana Prasarana Disdikbud Aceh Utara, Herman, M. Pd, memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
Mereka menyatakan bahwa SDN 12 Tanah Jambo Aye telah diajukan untuk pembangunan rehab total melalui aplikasi Krisna Kemendikbud Ristek RI.
“Kami sudah turun dan secara langsung memeriksa kondisi bangunan SDN 12 Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, di mana terdapat 2 lokal yang memerlukan rehabilitasi, dan kami telah mengusulkan ini melalui aplikasi Krisna Kemdikbud Ristek RI,” ungkap Herman.
Dikatakannya, setiap pembangunan rehab dan Ruang Kelas Baru (RKB) harus disinkronkan dengan Data Pokok Pendidikan Sarana Prasarana (DAPODIK Sapras) sebelum diajukan melalui aplikasi Krisna Kemendikbud Ristek RI.
“Setiap tahun, kami mengajukan usulan pembangunan melalui aplikasi Krisna Kemendikbud Ristek RI untuk semua sekolah di Aceh Utara.”
Herman menambahkan, sekolah-sekolah yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan rehabilitasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu rehab sedang (20% hingga 45%), rehab berat (45% hingga 65%), dan rehab total (65% hingga 100%).
“SDN 12 Tanah Jambo Aye diprioritaskan untuk rehab total karena kondisi lantai dan plafonnya tidak lagi memadai,” ungkapnya.
Herman juga mengingatkan kepala sekolah di Aceh Utara untuk selalu memperbarui Data Pokok Pendidikan Sarana Prasarana (DAPODIK Sapras) setiap tahun, dengan batas waktu pada tanggal 31 Maret. “Untuk menyempurnakan dapodik saprasnya itu, harus setiap 31 Maret tahun berjalan, tegasnya.
Lanjut dia, “Kepala sekolah di Aceh Utara harus selalu memastikan bahwa DAPODIK Sapras mereka terperbarui. Jika tidak sesuai, aplikasi Krisna tidak akan dapat membaca data tersebut, dan sekolah tersebut mungkin tidak akan memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan dari Kemendikbud Ristek.”
Herman berharap bahwa usulan rehab total SDN 12 Tanah Jambo Aye pada tahun ini akan diverifikasi oleh Kemendikbud Ristek, sehingga sekolah tersebut dapat menerima bantuan yang diharapkan.
Penting untuk dicatat bahwa di Aceh Utara terdapat total 366 sekolah SD, 145 sekolah SMP, dan 1100 sekolah (lembaga) PAUD dan TK, dan upaya proaktif kepala sekolah dalam memenuhi sarana prasarana pendidikan adalah langkah yang sangat wajar.[]