JAKARTA – Animo masyarakat Aceh untuk ingin menyekolahkan anak-anaknya ke timur tengah kian meningkat setiap tahunnya. Salah satunya adalah di Universitas Al Azhar di Kairo Mesir.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (Ikat) Aceh, Teungku H Khalid Muddatstsir Lc MA, Rabu 5 April 2023.
“Ada banyak faktor yang menyebabkan animo anak-anak Aceh untuk melanjutkan pendidikan tinggi Al Azhar semakin tinggi setiap tahunnya. Salah satunya adalah prestasi akademi anak anak asal Aceh yang terbilang bagus di sana,” ujar Teungku Khalid yang juga mantan Ketua Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) di Mesir ini.
Menurutnya, prestasi akademik anak-anak yang berangkat dari Aceh tergolong bagus di Universitas Al Azhar Mesir.
“Setiap 5 besar untuk setiap studi di sana (Al Azhar-red), tak jarang ada mahasiswa asal Aceh. Kemudian juga prestasi di luar akademik lainnya, seperti juara Azan internasional, juara kaligrafi internasional dan lainnya. Hal ini menyebabkan nama Aceh tergolong harum di Mesir,” ujar Khalid lagi.
Kata dia, demikian juga dengan persaudaraan mahasiswa asal Aceh di Mesir yang dinilai cukup kuat.
Jumlah mahasiswa asal Aceh yang berada di Mesir serta berstatus sebagai mahasiswa Al Azhar mencapai 800 lebih.
“Saat ini, jumlah mahasiswa asal Aceh di Mesir sekitar 730 orang. Ditambah yang baru diberangkatkan tahun ini (2023-red), 78 orang. Saat ini, mahasiswa asal Aceh berada di posisi ke 5 terbanyak di Mesir dari seluruh daerah di Indonesia,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, yang juga mantan Ketua IKAT Aceh, menambahkan salah satu yang juga menyebabkan tingginya minat belajar ke Al Azhar dari Aceh adalah relatif baiknya kiprah alumni yang pulang.
“Secara umum, para alumni Al Azhar di Aceh itu berkiprah dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Mampu menjadi panutan masyarakat. Kesan yang baik ini membuat masyarakat berempati sehingga kemudian berkeinginan menyantrikan anak-anaknya ke Mesir,” kata pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini.
“Saya berharap persaudaraan dan kebersamaan ini terus dibangun dengan baik. Jadi kedepan kita memiliki modal besar untuk membangun Aceh, tentu bersama-sama dengan kekuatan yang lain yang ada di Aceh,” ujar Syech Fadhil.[]