Aceh Utara – Selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah/ 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, menetapkan kebijakan mengurangi jam belajar di Sekolah, untuk tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, MPD, Kamis, (23/3/2023), mengatakan, kebijakan tersebut telah disampaikan kepada kepala sekolah, melalui surat edaran.
“Program Ramadhan untuk sekolah-sekolah, sesuai dengan edaran yang sudah kita sampaikan kepada kepala sekolah, bahwa kita di awal Ramadhan libur seminggu,” sebut Jamaluddin.
Kemudian, lanjutnya, pada minggu kedua dan ketiga aktif kembali untuk belajar sebagaimana hari-hari biasa, namun jamnya diperpendek, dari 45 menit menjadi sekitar 35 menit, kemudian nanti di akhir Ramadhan, menjelang idul Fitri, libur seminggu, itu sudah sesuai dengan kalender pendidikan, katanya.
“Pada bulan suci Ramadhan, anak-anak kelas satu hingga kelas tiga SD belajar daring dari rumah, didampingi oleh wali kelasnya. Jadi intinya, di bulan Ramadhan, kegiatan pembelajaran tetap sebagaimana biasanya, hanya jamnya saja diperpendek, mungkin jam 12.00, wib, sudah pulang, karena jam belajar sudah diperpendek,” jelas Kadis.
Dia berharap, selama bulan Ramadhan ini, sekolah-sekolah aktif dalam kegiatan-kegiatan Ramadhan dan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru selama kegiatan di bulan suci Ramadhan.
“Kita lebih fokus kepada kegiatan-kegiatan Ramadhan, dan setidaknya anak-anak kita memahami nilai-nilai fiqih-nya, memahami nilai-nilai ibadah, ini fokus daripada kita,” ujar Kadis
Sambungnya, kita tingkatkan kegiatan Ramadan ini, karena ini juga adalah bagian dari pada pembentukan karakter siswa, kita menginginkan anak-anak di Aceh Utara cerdas berkarakter, kemudian juga kami minta kepada guru-guru untuk aktif membimbing dan mendampingi anak-anak kita selama bulan Ramadan ini.
Dia juga berharap, kepada para kepala sekolah untuk melaporkan ke Dinas, melalui bidang Dikdas, tentang apa yang telah dilakukan selama kegiatan Ramadhan atau inovasi apa saja yang dilakukan pada kegiatan Ramadhan ini di setiap sekolah, sehingga nanti bisa dievaluasi.
“Kita kepingin anak-anak di Aceh Utara terus berkarya, berprestasi, berkreasi, berinovasi dan kita menginginkan semua warga belajar harus semangat. Walaupun di dalam puasa, tidak ada kendala antara hari-hari biasa dengan bulan puasa, bahkan dengan bulan puasa Ini, bulan penuh berkah, kita isi kegiatan di sekolah dengan kegiatan Ramadhan,” pungkas Jamaluddin.[]