Aceh Utara – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Marliah, S.Pd, memediasi permasalahan dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru (B) terhadap salah seorang siswa berinisial (H), di sekolah setempat, (23/2/2023).
Dalam mediasi tersebut, hadir Ketua K3S Kecamatan Tanah Luas, Husaini, S.Pd, M.Pd, Pengawas Sekolah, Rusli, S.Pd. M.SI, Komite Sekolah, Usman, Geuchik Gampong Tumpok Aceh, Syarifuddin dan keluarga korban, serta disaksikan oleh para dewan guru.
Kepala SD Negeri 2 Tanah Luas, Marliah, S.Pd, mengatakan, pada pertemuan tersebut telah mewujudkan kesepahaman antara para pihak, hingga terwujudnya perdamaian.
“Kita dengan orang tua korban sudah sepaham, untuk tidak melihat lagi permasalahan ini sebagai sebuah peristiwa negatif, tapi sebuah musibah, bagaimanapun dia adalah anak didik kita. Jangankan peristiwa terjadi di Sekolah, di luar Sekolah pun kita tetap mengayomi,” sebut Marliah.
Katanya, saat ini antara orang tua H dengan Guru B tidak ada lagi permasalahan, keduanya sudah sepakat berdamai sebagaimana kebiasaan dan kearifan lokal yang mengedepankan keharmonisan dan kekeluargaan.
“Saya selama ini selalu berusaha dan mendorong kepada guru untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada siswa, tanpa terkecuali. Dengan peristiwa ini, kita ber muhasabah diri, kita jadikan ini sebuah pelajaran dan pengalaman, meskipun belum tentu guru kita bersalah, pada intinya adalah, kita mencari jalan yang terbaik,” tutup Marliah.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Tanah Luas, Husaini, S.Pd, M.Pd, mengatakan, sebagai tenaga pendidik, kita selalu memberi yang terbaik kepada peserta didik, menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan harmonis, termasuk komunikasi dengan orang tua siswa.
“Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam program sekolah, paling tidak harus ada tiga pilar, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga komponen ini hendaknya bersinergi, dengan adanya sinergitas di antara ekosistem sekolah ini, sangat memungkinkan melahirkan peserta didik yang unggul,” sebut Husaini.
Terkait dengan kejadian ini, lanjutnya, tadi orang tua korban juga menyampaikan permohonan maaf, jika dirinya juga mungkin pernah mengeluarkan kata-kata tidak pantas, disebabkan dalam keadaan emosi.
“Alhamdulilah, kita sudah berkomunikasi baik, orang tua korban sudah memahami apa yang kita sampaikan, sehingga perdamaian ini terwujud, dan itu yang kita harapkan,” Tutup Husaini. []