Indeks

Kuliah Tamu Jurusan TBIN UIN Sultanah Nahrasiyah Kupas Tuntas Model Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lhokseumawe – Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar kuliah dosen tamu yang membahas model-model pembelajaran Bahasa Indonesia pada Jumat, 6 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini merupakan bagian dari mata kuliah Micro Teaching.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua Jurusan TBIN, Ibu Istiqamah, M.Pd., yang menekankan pentingnya kemampuan pedagogis dalam profesi keguruan. “Seorang guru tidak hanya harus mampu mempelajari materi, namun juga bagaimana materi tersebut disampaikan kepada para siswa,” katanya. Ia berharap melalui kuliah ini mahasiswa dapat memperluas wawasan serta mengasah keterampilan mengajar yang adaptif.

Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, SS., M.S., turut membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengingatkan bahwa dunia kerja memerlukan guru-guru yang responsif terhadap perkembangan zaman. “Ilmu dari bangku kuliah hanyalah awal. Dunia kerja menuntut guru yang mampu menerapkan berbagai model pembelajaran yang relevan dan kekinian. Jangan sampai kita menggunakan model yang sudah ketinggalan zaman,” tegasnya.

Narasumber utama kuliah ini adalah Dr. Ayu Wulandari, M.Pd., dosen dari Universitas Tidar, yang memaparkan tantangan-tantangan nyata yang dihadapi guru di lapangan. Ia menyoroti pentingnya menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

“Solusinya adalah memilih model pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. Guru harus mampu menciptakan ruang belajar yang membuat siswa aktif dan terlibat,” jelas Dr. Ayu.

Dalam sesi diskusi, berbagai pendekatan pembelajaran seperti discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning dibahas secara mendalam. Masing-masing model memiliki keunggulan tersendiri tergantung pada tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik.

Selain itu, topik seperti pembelajaran berdiferensiasi, strategi perencanaan pengajaran, serta perbedaan antara modul ajar dan modul pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka turut mengemuka dalam dialog interaktif tersebut.

Kuliah tamu ini menjadi kontribusi penting bagi penguatan kompetensi calon guru di lingkungan UIN Sultanah Nahrasiyah, khususnya dalam memahami dan menerapkan model-model pembelajaran mutakhir yang relevan dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini.

Exit mobile version