Indeks
News  

Pembangunan Jalan di Kecamatan Blang Mangat Diduga Buruk, Warga Minta Audit

Lhokseumawe – Banyak warga di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe kecewa, disebabkan hasil pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan tersebut dinilai buruk.

Salah seorang warga Gampong Blang Peunteut, Hanafiah, (44), Jum’at, (27/1/2023), mengungkapkan rasa kecewa dengan hasil pembangunan jalan tahun 2022 di Kecamatan itu, baik yang berada di Keude Peunteut maupun di jalan lintas Peunteut – Cot Matahe.

Dia mengatakan, jalan di Keude Peunteut selesai dikerjakan pada akhir Desember 2022. Namun setelah 15 belas hari kemudian jalan tersebut sudah mulai retak, bahkan sekarang sudah ada yang berlubang.

“Kita tidak tau seperti apa material yang digunakan untuk membuat jalan ini, begitu juga halnya dengan pola pengerjaan, kenapa bisa ya, belum sampai satu bulan jalannya sudah rusak lagi,” ucap Hanafiah.

Lanjut dia, jalan yang di Keude Peunteut ini dikerjakan pada bulan Desember, waktu itu pas lagi musim hujan, mungkin saja karena itu dapat berpengaruh pada kualitas saat pengerasan dan pengaspalan, atau mungkin saja bahan yang digunakan tidak sesuai dengan spek.

“Saya benar-benar perihatin dengan kondisi ini, karena tidak hanya jalan di Keude Peunteut saja yang rusak, tapi juga jalan lintas Peunteut – Cot Matahe yang berada di daerah Gampong Mane Kareung. Jalan itu dikerjakan kalau tidak salah saya sekitar bulan Juli atau Agustus 2022,” jelasnya.

Menurut Hanafiah, masyarakat perlu melakukan pengawasan terhadap pembangunan dalam sektor publik, supaya hasilnya dapat maksimal, karena biaya yang digunakan untuk pembangunan tersebut adalah uang rakyat yang dihasilkan dari pajak. Untuk itu, masyarakat perlu bersuara agar menjadi perhatian publik, khususnya bagi para pemangku jabatan dan pengambil kebijakan, supaya dikemudian hari dapat melakukan perencanaan pembangunan dan pengawasan yang lebih baik lagi.

“Selaku masyarakat awam, kita tidak mengerti, apakah pengerjaan proyek ini sudah sesuai, atau ada permainan di sini, untuk itu kita minta dan berharap kepada pihak terkait agar melakukan pemeriksaan atau audit,” Tutup Hanafiah.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe, Faisal, saat dikonfirmasi media ini mengatakan, persoalan jalan rusak tersebut, akibat mobilitas truck pengangkut sawit yang melebihi kapasitas.

“Itu akibat beban truk tronton pengangkut sawit yang melintas, sebenarnya itu bukan kapasitas truk tersebut, beban sudah berlebihan,” sebut Faisal.

Lanjutnya, kami dari Dinas sudah memerintahkan untuk pemasangan portal di ujung jalan simpang Cot Matahe agar jangan lagi melintas di jalan Keude Punteut oleh truk tronton tersebut.

Ia mengaku, saat ini kedua jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, “Namun yang retak pada jln itu akan diperbaiki, ini masih dalam masa pemeliharaan,” Tandasnya.[]

Exit mobile version