LHOKSEUMAWE – Muhammad Ramadhan, seorang pemuda berusia 24 tahun dari pedalaman Aceh Utara yang hidup dengan keterbatasan fisik hanya bisa terbaring, telah lama menjalin hubungan istimewa dengan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K dan sering berkunjung ke rumah Ramadhan, membawa kebahagiaan melalui bingkisan sederhana dan perhatian tulus. Hubungan mereka terjalin dengan rasa saling menghargai dan kasih sayang yang mendalam.
Pada Jumat pagi, 9 Agustus 2024, Pemuda yang kerap disapa Ramadhan ini memutuskan untuk membalas kebaikan yang selama ini diberikan oleh AKBP Henki ismanto, S.I,K dengan mengunjunginya ke Polres Lhokseumawe. Perjalanan panjang dari Desa Ulee Barat, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, ia tempuh menggunakan becak, moda transportasi sederhana yang mencerminkan semangat dan tekadnya.
Setibanya di Polres Lhokseumawe sekitar pukul 10.00 WIB, Ramadhan disambut dengan hangat oleh Kapolres Henki, yang bahkan menggendongnya hingga ke sofa tamu di ruang kerjanya. Momen ini menjadi simbol nyata dari hubungan yang telah terjalin erat di antara mereka. Kunjungan Ramadhan tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur yang mendalam. Ia ingin menunjukkan bahwa perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Kapolres Henki selama ini sangat berarti bagi kehidupannya.
Bagi AKBP Henki Ismanto, kunjungan ini adalah momen yang mengharukan. Selama ini, ia kerap berkunjung ke rumah Ramadhan untuk berbagi kebahagiaan, namun kali ini ia yang menerima kunjungan balasan dari seseorang pemuda penyandang keterbatasan fisik. Ini adalah bukti nyata bahwa kebaikan hati akan selalu mendapat balasan yang tulus.
Ramadhan tidak datang sendiri, ia ditemani oleh kedua orang tuanya, Abdul Azis (58) dan Saudah (60), serta adik kandungnya, Nurhabita (20). Abdul Azis mengungkapkan rasa bahagianya dan terima kasihnya kepada Kapolres Lhokseumawe atas perhatian besar yang diberikan kepada anaknya. Di sofa tamu, suasana penuh kehangatan terlihat jelas saat Kapolres Henki berbincang sambil menyentuh bahu Ramadhan beberapa kali, mengenang kunjungannya ke rumah pemuda itu.
Tiga jam berlalu dengan cepat, dan sekitar pukul 12.00 WIB, Ramadhan mengungkapkan untuk kembali pulang berhubung sudah mendekati waktu ibadah sholat jum’at.
“Sehat selalu, Ramadhan. Sampai ketemu lagi di lain hari,” ucap AKBP Henki Ismanto sambil memberikan santunan dan selanjutnya mengantar kepulangan Ramadhan hingga ke becak yang terparkir di depan lobi Mapolres Lhokseumawe. Kalimat sederhana namun sarat makna ini menjadi penutup dari sebuah kisah hangat yang akan terus dikenang oleh Ramadhan dan keluarganya.