Aceh Utara – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Utara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Regulasi FKUB dan Seminar Pendidikan dengan tema “Mengajar dengan Cinta dan Keteladanan untuk Menghindari Konflik di Dunia Pendidikan”.
Acara ini dibuka oleh PJ Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, diwakili oleh Asisten I, Dr. Fauzan, berlangsung di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Kamis (27/6/2024).
Ketua FKUB Aceh Utara, Tgk H Syamsul Bahri, SH, dalam sambutannya menjelaskan bahwa secara umum, FKUB bertujuan menciptakan hubungan antar umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, dan saling menghormati. FKUB berperan dalam memelihara kerukunan umat beragama di Kabupaten Aceh Utara sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama menjadi tanggung jawab bersama umat beragama dan pemerintah daerah, dengan bantuan Kementerian Agama Kabupaten masing-masing. Hal ini diamanahkan dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 serta Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2016,” ujar Tgk Syamsul Bahri.
FKUB Kabupaten Aceh Utara memiliki beberapa tugas penting, termasuk melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat, menampung dan menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat, serta memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat. FKUB juga melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat.
Sebagai forum resmi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Nomor 200.1.4.3/235/2024 Tanggal 13 Maret 2024, FKUB Kabupaten Aceh Utara menyusun program kerja bersama melalui Rapat Kerja Keanggotaan. Salah satu hasil rapat tersebut adalah mengadakan sosialisasi regulasi FKUB kepada masyarakat pendidikan, baik di sekolah/madrasah maupun di Dayah (Salafi atau Terpadu).
“Kami menyadari pentingnya penguatan kerukunan di lembaga pendidikan untuk menghindari ketidaknyamanan bagi pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan seminar pendidikan dengan tema ‘Mengajar dengan Cinta dan Keteladanan untuk Menghindari Konflik di Dunia Pendidikan’,” tambah Tgk Syamsul Bahri.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 27 Juni 2024, ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari guru sekolah dan madrasah (80 orang), guru Dayah (50 orang), pengawas dan tokoh pendidikan (20 orang), pengurus FKUB (38 orang), serta peserta umum (22 orang).
Seminar pendidikan ini diisi oleh dr. Ramadhanus, CHt, CI, CT. NNLP, CET, yang merupakan seorang dokter, Trainer International Association Counselors and Therapist dan inspirator Tingkat Nasional.