Aceh Utara – Rabithah Alumni Dayah Darussalam (RADAD) Al-Waliyah Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe menyelenggarakan pengajian rutin bulanan yang akan diadakan setiap Minggu pertama awal bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar alumni serta memperdalam ilmu agama.
Ketua RADAD Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Tgk Abdullah, Sabtu, (25/5/2024) menyampaikan bahwa pengajian tersebut juga dibuka untuk umum. “Pada awal bulan ini, pengajian diadakan pada hari Ahad, 2 Juni 2024, pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Dayah Subulussalam, Simpang Cibrek, Aceh Utara,” ungkapnya.
Dalam pertemuan kali ini, para peserta akan mempelajari kitab Mahalli dua, tentang haji. Tgk Abdullah menambahkan bahwa pengajian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi alumni dan masyarakat untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar.
“Kami mengundang seluruh alumni dan masyarakat umum untuk turut hadir dalam pengajian ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.
Pembina RADAD Pusat, Abu H. Jamaluddin Rasyid, mengungkapkan bahwa kegiatan majelis ilmu alumni Dayah Darussalam Al-Waliyah Labuhan Haji Aceh Selatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe sudah berjalan selama lebih dari 8 tahun.
“Kami sebagai pembina Pusat RADAD sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan mulia ini agar dapat berjalan secara berkesinambungan. Kami berharap pula semua alumni dapat dengan semangat mengambil bagian dalam kegiatan ini dan hadir di setiap pengajian pada minggu pertama setiap bulan,” ungkapnya.
Dia berharap seluruh wilayah dapat mengadakan majelis kajian atau majelis taklim secara rutin dan kontinyu. Dengan majelis kajian ini, alumni dapat saling berta’aruf dan bersilaturahmi, serta memperdalam ilmu melalui guru-guru senior yang mungkin tidak sempat bertemu atau belajar saat nyantri di Dayah Darussalam Al-Waliyah.
“Dengan demikian, kita bisa menyatukan persepsi dalam memahami dan mendalami ilmu-ilmu agama. Kami berharap di semua wilayah dapat mengadakan majelis kajian dengan baik dan kontinyu,” tutup Abu Jamaluddin.