Lhokseumawe – Di tengah hiruk pikuk kehidupan ekonomi, seorang pria di Gampong Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, berhasil meningkatkan pendapatannya dengan cara tak lazim. Dia berhasil menghasilkan jutaan rupiah setiap bulannya dari “jangkrik bos”.
Wak Boy, demikian dia dikenal, berprofesi sebagai pedagang di kios rumahnya. Dari hasil kios, terkadang sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat, sehingga dia terpaksa berputar otak untuk meningkatkan penghasilannya dengan budidaya jangkrik.
Saat dikunjungi media ini, Senin, 13 Mei 2024, Wak Boy mengungkapkan bahwa dari usaha ternak jangkrik yang diberi nama “Jangkrik Bos” ini, kini ia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Dengan harga jual jangkrik mencapai 50 ribu rupiah per kilogram, saya mampu menghasilkan pendapatan sebesar 1 juta 500 ribu rupiah setiap bulannya,” ungkapnya.
Kandang jangkrik milik Wak Boy memiliki ukuran 2 meter kali 1 meter, dengan ketinggian mencapai 60 cm. Kandang ini dibagi menjadi dua petakan, di mana setiap petakan mampu menghasilkan jangkrik sebanyak 15 kg dalam satu panen yang berlangsung selama 25 hari. Dengan dua petakan, total produksi jangkrik yang dihasilkan mencapai 30 kg.
Pendapatan sampingan yang cukup signifikan ini tentu menjadi dorongan bagi Wak Boy untuk terus mengembangkan usahanya, mengingat cara budidaya yang sangat mudah.
“Kadang saya terfikir untuk mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar, namun kendalanya di pemasaran. Jadi, terpaksa saya jalankan sesuai dengan kebutuhan pasar saja,” ujarnya.
Usaha budidaya jangkrik ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi Wak Boy, tetapi juga membuktikan bahwa potensi bisnis dari hal-hal yang terlihat kecil bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup signifikan.