Indeks
News  

Harga Daging Meugang di Peunteut dan Sekitarnya Anjlok hingga 100 Ribu per Kilogram

Muhammad Rizal, salah seorang pedagang daging Meugang di Peunteut, Senin, (11/3/2024), (Foto: Notula/ Zamanhuri)

Lhokseumawe – Hari Meugang ke dua, harga daging di pasar Peunteut, Bayu, Geudong, dan sekitarnya mengalami penurunan drastis hingga mencapai 100 ribu per kilogram. Salah seorang pedagang Meugang, Muhammad Rizal, (Geuchik Rijal), saat diwawancarai Notula. News , Senin, (11/3/2024), mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat yang dipicu oleh faktor ekonomi.

“Pagi ini, harga daging sapi kualitas nomor satu dibuka berkisar antara 170 hingga 180 ribu per kilogram, harga tulang rusuk 100 hingga 120 ribu per kilogram, dan harga daging kerbau kualitas terbaik mencapai 190 hingga 200 ribu per kilogram. Namun, akibat daya beli rendah, seiring berjalannya waktu harga daging merosot drastis hingga mencapai 100 ribu per kilogram menjelang siang,” ungkap Rizal.

Menurut Rizal, kondisi ini berbeda dengan hari pertama Meugang yang harga dagingnya relatif stabil. Dia menyatakan bahwa meskipun daya beli masyarakat rendah, harga pada hari pertama Meugang tetap stabil dalam kisaran 160 hingga 180 ribu per kg.

“Kemarin meskipun daya beli rendah, namun harga tidak sampai anjlok seperti hari ini,” ujarnya.

Geuchik Rizal menjelaskan, rendahnya daya beli masyarakat juga dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan biaya sambung sekolah anak-anak yang memasuki musim masuk sekolah. Rizal mengungkapkan bahwa konsumen yang biasanya membeli 5 kg daging sekarang hanya membeli 2 kg atau bahkan lebih sedikit.

Dengan anjloknya harga daging ini, ia dan pedagang lainnya mengaku mengalami kerugian secara signifikan, diperkirakan mencapai separuh dari harga sapi.[]

Exit mobile version