NOTULA.NEWS – LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe melakukan penanganan terhadap pemukiman kumuh Gampong Pusong, Kecamatan Banda Sakti dengan melakukan aksi tahap awal pembersihan secara massal terhadap limbah rumah tangga pada sabtu (30/09).
Diketahui penumpukan sampah plastik ini telah terjadi sejak puluhan tahun sehingga mengakibatkan penyumbatan saluran air ke waduk.
Dari hasil pembersihan pada wilayah tersebut, Pemko Lhokseumawe menghasilkan tujuh ton sampah yang dipungut dari permukaan waduk. Selain itu sampah yang ditemukan oleh petugas didominasi dengan popok bayi, pembalut wanita dan gondolan kayu.
“tadi saya minta ukur itu dari unit reaksi cepat dinas lingkungan hidup, itu 3 jam aja kita sudah 7 ton, itu belum lagi yang lagi diambil dan yang belum diangkut ke mari” Ujar Imran.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Imran menuturkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan di daerah tersebut masih tergolong sangat rendah dan dibutuhkan edukasi bersama untuk semua kalangan agar dapat saling mengingatkan terkait menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
“saya berharap semua masyarakat yang ada di sini setelah gerakan bersama untuk kebersihan jangan pula gerakan bersama untuk buang sampah lagi. Ini sama-sama harus menjaga, ini udah bersih jangan lagi buang sampah sembarangan . Kurangi sampah, tempat sampah kan sudah ada di sini, ayo buang sampah di situ. Toh dinas lingkungan hidup tiap hari kok ke sini” tutup Imran.
Program ini rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan di beberapa titik rawan sampah. Pemko Lhokseumawe juga berupaya maksimal agar lokasi rawan kumuh dapat diubah mejadi lokasi bersih dan ramah lingkungan.