Indeks
News  

Cahaya Pendidikan untuk Anak Pesisir Lhokseumawe

Notula.news – Lhokseumawe – Hari ini, Kota Lhokseumawe dipenuhi kehangatan dan haru. Komunitas Wacana (Wadah Pembaca Bernalar), sebuah kelompok yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan di daerah pesisir, menggelar acara wisuda yang tak terlupakan. Namun, yang membuat momen ini istimewa adalah dukungan penuh dari para stakeholder, termasuk Penjabat Wali Kota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd, yang turun langsung ke akar rumput untuk melihat permasalahan pendidikan di Kota Lhokseumawe.

 

Sebanyak 20 anak sekolah pesisir yang telah menyelesaikan pendidikan selama 6 bulan adalah bintang dalam acara ini. Mereka berasal dari gampong pesisir di pinggiran Kota Lhokseumawe yang kadang terabaikan dalam isu pendidikan. Tapi hari ini, mereka adalah fokus utama, dan para tamu yang memenuhi gedung aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe bisa merasakan semangat dan dedikasi mereka.

 

Penjabat Wali Kota Imran, adalah salah satu sosok yang berperan penting dalam memberikan harapan-harapan nyata bagi anak pesisir tersebut. Dia memiliki visi yang kuat untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah pesisir dan acap kali turun ke lapangan untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak pesisir.

 

Yang semakin membuat wisuda ini istimewa adalah fakta bahwa Pj Wali Kota Imran telah kembali menyekolahkan 7 anak tersebut yang sebelumnya putus sekolah ke sekolah impian anak-anak tersebut, sebagai bagian dari visinya untuk mengubah masa depan pendidikan di Kota Lhokseumawe, 10/9/23

 

Dalam pidato pembukaannya, Pj Wali Kota Imran mengungkapkan, “kami, sebagai pemerintah, harus turun langsung ke akar rumput untuk melihat, merasakan, dan memahami permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh anak-anak pesisir. Hari ini adalah bukti bahwa kami berkomitmen untuk memberikan mereka peluang yang setara dengan anak-anak dari wilayah lain.” Ujarnya

 

Selama acara, para wisudawan menerima ijazah mereka dengan bangga dari tangan Imran. Air mata haru mengalir di wajah para guru-guru dan relawan sekolah pesisir tersebut karena mereka merasa dihargai atas upaya mereka dalam memfasilitasi pendidikan di daerah pesisir. Tidak hanya itu, tetapi para stakeholder lainnya yang berpartisipasi dalam acara tersebut, memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan.

 

Momen lainnya yang paling menyentuh hati adalah ketika Pj Wali Kota Imran, dengan suara lembutnya, mengajak semua anak sekolah pesisir untuk menyanyikan lagu “Laskar Pelangi” bersama-sama. Suara mereka yang penuh semangat mengisi seluruh ruangan, dan semua mata berbinar. Lagu tersebut menjadi simbol semangat, kegigihan, dan harapan yang membentuk perjalanan pendidikan anak-anak pesisir.

 

Acara wisuda ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak terkait dalam meningkatkan pendidikan di Kota Lhokseumawe.

 

”ini adalah bukti bahwa dengan kerja sama dan semangat yang kuat, perubahan nyata dalam pendidikan bisa terjadi, terutama di wilayah yang pesisir yang seringkali diabaikan. Dalam momen ini, harapan untuk masa depan yang lebih terang terpancar di mata 20 anak sekolah pesisir Lhokseumawe ini” Tambahnya

 

Imran juga telah merencanakan langkah-langkah konkrit selanjutnya. Dia berkomitmen untuk mengedukasi orang tua anak-anak pesisir tentang pentingnya pendidikan. Melalui berbagai pendekatan, mereka akan diajak untuk mengerti bahwa pendidikan adalah investasi berharga bagi masa depan anak-anak mereka, dan mereka juga memiliki peran yang besar dalam mendukung perjalanan pendidikan tersebut.

 

Imran sadar bahwa harapan anak-anak tersebut harus terus menyala. Harapan adalah sumber energi yang tak tergantikan yang akan membantu anak-anak pesisir menghadapi tantangan di masa depan. Pemko Lhokseumawe, organisasi masyarakat, para pendidik, orang tua, dan masyarakat luas, adalah penjaga harapan anak-anak tersebut.

Exit mobile version