Indeks
News  

Banjir Melanda Aceh Utara, Dinas PK Instruksikan 8 Sekolah Belajar Dari Rumah

Kadis PK Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., MPD meninjau banjir di SMPN 1 Matangkuli, Rabu, (6/9/2023), (Foto: Notula/ Zamanhuri)

Aceh Utara – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, telah mengakibatkan dampak serius pada sektor pendidikan. Sebanyak 5 sekolah dasar dan 3 sekolah menengah pertama (SMP) terpaksa diliburkan dari sistem belajar tatap muka karena terendam banjir.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Herman, 6 September 2023, menyampaikan bahwa selama masa banjir, sekolah-sekolah ini akan menerapkan sistem belajar daring.

“Kami meminta siswa untuk belajar di rumah sambil menunggu air surut,” ungkapnya.

Kadis PK Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., MPD meninjau banjir di SMPN 1 Matangkuli, Rabu, (6/9/2023), (Foto: Notula/ Zamanhuri)

Herman juga menambahkan bahwa sekolah-sekolah tersebut akan tetap diliburkan sementara waktu hingga air yang merendam gedung pendidikan surut kembali. Dampak banjir ini tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga guru-guru yang berjumlah 135 orang. Terdapat 60 ruang kelas yang terimbas banjir, serta 23 ruang lainnya yang terdampak.

Sebelumnya, banjir masih berdampak pada 8 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, termasuk Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Lhoksukon, dan Nibong. Total korban banjir mencapai 1.672 jiwa atau 528 kepala keluarga yang terpaksa diungsikan.

Kondisi banjir ini terus dipantau oleh pihak berwenang, sementara masyarakat dan siswa diharapkan dapat bersabar hingga situasi memungkinkan untuk melanjutkan aktivitas belajar mengajar dengan normal.[]

Penulis : Zamanhuri
Exit mobile version