BANDA ACEH – Sejumlah warga di pesisir timur Aceh meminta Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, atau akrab disapa Syech Fadhil untuk tetap istiqamah membela kekhususan Aceh dalam bidang syariat islam.
Dukungan ini disampaikan sejumlah teungku rangkang dan teungku dayah dalam berberapa pertemuan dengan Syech Fadhil di Kabupaten Aceh Besar dan Pidie, Sabtu 27 Mei 2023.
Syech Fadhil sendiri turun ke pesisir timur Aceh sejak Sabtu 27 Mei 2023. Kegiatan ini akan berlangsung hingga sepekan kedepan.
“Kami memantu perkembangan di media dan media sosial. Syech (Fadhil-red) menjadi salah seorang yang bersuara paling keras dan menentang revisi Qanun LKS,” ujar Teungku Sulaiman, di Indrapuri, Aceh Besar.
Menurutnya, memang ada pro dan kontra dalam rencana Pemerintah Aceh untuk merevisi Qanun LKS.
“Tapi kami ada di belakang Syech Fadhil. Kami akan mendukung sebisa mungkin. Alhamdulillah DPR Aceh telah menyatakan komit untuk tidak merevisi Qanun LKS. Namun bisa saja, nanti ada upaya upaya lain yang ditempuh oleh mereka yang ingin membawa kembali bank konvensional ke Aceh. Oleh karena itu, kami meminta Syech Fadhil tidak boleh lengah,” katanya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Teungku Saifullah di Pidie.
“Banyak yang serang Syech Fadhil pasca komentarnya di media. Tapi saya kira, hal ini tidak perlu ditanggapi. Kami bersama droneuh,” katanya.
Terkait hal ini, Syech Fadhil mengaku sangat berterimakasih atas dukungan yang besar dari para alim ulama Aceh.
“Ini bagian dari ikhtiar kita menjadikan Aceh lebih baik. Di sisi lain, kita juga meminta bank syariah, khususnya BSI untuk memperbaiki layanan sehingga kinerja mereka tak menyudutkan qanun LKS,” ujarnya lagi.
Syech Fadhil sendiri memulai aktivitas pada Sabtu pagi dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh di Aceh Besar.
Kemudian juga menghadiri pernikahan anak dari anggota DPR Aceh dari PA, Saifuddin Yahya atau akrab disapa Pakcek di Meureu.
Di lokasi ini, Syech Fadhil juga bersilaturahmi dengan jajaran PA dan KPA Aceh Besar. Di lokasi yang sama juga bertemu dengan Mualem Muzakir Manaf.
Kemudian Syech Fadhil melanjutkan perjalanan untuk bersilaturahmi dengan tokoh dan alim ulama Aceh di pesisir timur Aceh.