Indeks

Kapolres Lhokseumawe Tegaskan Polisi Tetap Hadir di Masa Pemulihan Pasca Banjir

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; highlight: false; algolist: 0; multi-frame: 1; brp_mask:0; brp_del_th:0.0000,0.0000; brp_del_sen:0.0000,0.0000; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: null;temperature: 35;

Lhokseumawe — Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., memimpin apel pagi di Mapolres Lhokseumawe, Senin pagi (22/12/2025). Apel tersebut menjadi momentum penegasan komitmen Polri dalam mengawal pemulihan kehidupan masyarakat pasca bencana banjir yang melanda wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

 

 

 

 

Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa status darurat bencana telah berakhir, namun saat ini wilayah terdampak memasuki fase pemulihan yang tidak singkat dan membutuhkan keterlibatan semua pihak.

 

 

 

 

“Darurat bencana memang sudah berakhir, tetapi hari ini kita memasuki masa pemulihan. Ini adalah proses yang panjang. Kita tidak boleh berhenti membantu masyarakat,” tegas AKBP Dr. Ahzan di hadapan seluruh personel.

Ia menekankan agar seluruh jajaran tidak menunggu keterbatasan sarana maupun alat berat. Menurutnya, sekecil apa pun upaya yang dilakukan akan sangat berarti bagi masyarakat terdampak.

 

“Kalau kita menunggu alat berat, pemulihan tidak akan bergerak. Dengan peralatan seadanya pun harus kita lakukan. Sekecil apa pun yang bisa diperbuat, laksanakan,” ujarnya.

 

Kapolres juga menyoroti kondisi infrastruktur dan fasilitas umum yang hingga kini belum sepenuhnya pulih. Sejumlah ruas jalan dan beberapa masjid masih belum dapat digunakan, bahkan sejumlah sekolah terdampak sehingga mengganggu pelaksanaan ujian bagi para siswa.

 

“Kita turut prihatin. Ini masa ujian anak-anak sekolah, namun bangunannya belum bisa dipakai. Kehidupan masyarakat harus segera kembali normal, sementara waktu terus berjalan,” ungkapnya.

 

AKBP Dr. Ahzan menambahkan, dampak bencana banjir kali ini sangat besar sehingga membutuhkan waktu panjang untuk proses pemulihan dan rekonstruksi. Oleh karena itu, Polres Lhokseumawe terus mengintensifkan berbagai bentuk pelayanan kemanusiaan, mulai dari pengobatan gratis, rehabilitasi mental, hingga trauma healing bagi warga terdampak.

 

“Saat ini satu posko pengungsian masih kita operasikan untuk kegiatan trauma healing. Kita pastikan Polri tidak berdiri sendiri dan tetap hadir mendampingi masyarakat,” jelasnya.

 

Di akhir arahannya, Kapolres mengajak seluruh personel untuk tetap menjaga semangat, meningkatkan kepedulian, serta bekerja maksimal dalam mendukung rekonstruksi dan pemulihan pasca banjir.

 

“Harapan saya, berbuatlah secara maksimal. Hadirlah di tengah masyarakat, tetap semangat, demi percepatan pemulihan pasca bencana ini,” pungkasnya.

Exit mobile version