ACEH UTARA – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Muara Batu dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air di halaman rumah warga di sejumlah desa. Menyikapi kondisi tersebut, Kapolsek Muara Batu Ipda Syukrullah, S.E. bersama unsur Muspika turun langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak, Minggu (23/11/2025) sekira pukul 12.05 WIB.
Peninjauan dilakukan menyusul laporan dari masyarakat mengenai naiknya debit air akibat minimnya saluran pembuangan serta tersumbatnya beberapa titik drainase karena kurangnya kebersihan lingkungan. Kondisi ini membuat air meluap ke halaman bahkan sebagian rumah warga di beberapa desa.
Berdasarkan hasil monitoring, sejumlah desa terdampak genangan air antara lain:
Desa Mane Tunong: 19 KK
Desa Teupin Banja: 2 KK
Desa Dakuta: 20 KK
Desa Bungkaih: 20 KK
Desa Meunasah Baro: 97 KK
Desa Meunasah Drang: 18 KK
Desa Ulee Madon: 3 KK
Desa Tanoh Anoe: 10 KK
Dalam peninjauan tersebut, Kapolsek Muara Batu hadir bersama Camat Muara Batu M. Amien, S.Sos, Danramil 04/Muara Batu Kapten ARM Sennof J.A. Md, personel Polsek, Babinsa, serta para geuchik dari desa-desa terdampak.
Kapolsek Muara Batu menyampaikan bahwa Polsek telah menyiagakan personel untuk memonitor kondisi secara terus-menerus, terutama di lokasi yang berpotensi mengalami kenaikan debit air.
“Kami bersama Muspika bergerak cepat memastikan kondisi warga aman. Warga sudah bergotong royong membersihkan saluran yang tersumbat dan saat ini air mulai surut. Personel kami tetap stanby di wilayah masing-masing untuk memantau perkembangan,” ujar Ipda Syukrullah.
Dari hasil peninjauan, tidak ada warga yang mengungsi, sementara beberapa warga yang tinggal di area pesisir dan dekat sungai telah membangun dinding penghalang untuk mencegah air masuk ke halaman rumah.
Peninjauan selesai pukul 15.50 WIB dan berlangsung dalam keadaan aman serta tertib. Polsek Muara Batu memastikan upaya monitoring akan terus dilanjutkan sebagai langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.
