Indeks
News  

Wisuda UIN Sultanah Nahrasiyah 2025: 275 Lulusan Dikukuhkan, Akhiri Sejarah IAIN Lhokseumawe

Lhokseumawe – Sidang Senat Terbuka Wisuda Pascasarjana (S2) dan Sarjana (S1) Angkatan XI Tahun 2025 di Gedung Serbaguna, Kamis (25/9/2025), menjadi momentum bersejarah bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Wisuda kali ini tercatat sebagai angkatan terakhir di bawah nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, sekaligus menandai transformasi kampus menjadi universitas.

Sebanyak 275 lulusan resmi dikukuhkan. Rinciannya, Pascasarjana (S2) sebanyak 9 orang, Fakultas Syariah 32 orang, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 107 orang, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) 29 orang, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 98 orang.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag, menyampaikan bahwa momen ini tidak hanya menjadi kebahagiaan bagi lulusan, tetapi juga catatan penting dalam sejarah kampus.

“Wisuda Angkatan XI ini adalah wisuda terakhir di bawah nama IAIN Lhokseumawe. Kita menutup perjalanan panjang sebagai institut, untuk kemudian melangkah lebih maju dengan status baru sebagai universitas. Transformasi ini menjadi bukti kesungguhan kita dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi Islam di Aceh dan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Iskandar, M.Si., dalam laporan akademiknya menyebutkan IPK rata-rata lulusan sarjana mencapai 3,49 dan pascasarjana 3,78, dengan rata-rata masa studi 9 semester.

“Dengan bertambahnya 275 lulusan hari ini, total alumni UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kini mencapai 6.613 orang, terdiri dari lulusan program sarjana dan pascasarjana,” ungkapnya.

Dr. Iskandar juga menegaskan kontribusi kampus terhadap pembangunan daerah.

“Hal ini menunjukkan lulusan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe berkontribusi besar pada IPM Kota Lhokseumawe. Harapannya lulusan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dapat menjadi bahagian bagi masyarakat yang memberikan kontribusi nyata bagi lembaganya dan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, universitas juga memberikan penghargaan khusus kepada dua mahasiswa berprestasi dari Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, yakni Suharni asal Aceh Utara dan Musriana asal Aceh Tengah. Keduanya meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,85 serta menerima voucher pendaftaran S2 Pascasarjana UIN SUNA yang diserahkan langsung oleh Rektor.

Ketua Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Istiqamah, M.Pd., turut mengapresiasi capaian tersebut.

“Pencapaian ini merupakan hasil konsistensi akademik, kedisiplinan ilmiah, serta kontribusi positif dalam pengembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia. Semoga prestasi ini menjadi fondasi untuk kiprah lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain Suharni dan Musriana, nama Indah Saharani juga diumumkan sebagai salah satu lulusan terbaik dari FTIK dengan IPK 3,85.

Menutup prosesi wisuda, Rektor Prof. Danial kembali menegaskan bahwa gelar yang diperoleh bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari pengabdian.

“Ini bukan akhir pembelajaran, tapi awal perjuangan untuk melanjutkan kehidupan yang lebih kompleks di masa depan,” pesannya kepada para lulusan.

Exit mobile version