Indeks

Kapolres Lhokseumawe Ingatkan Orang Tua Hadapi Kenakalan Remaja, Ini Pesannya

LHOKSEUMAWE – Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.IK, mengingatkan, dengan sering terjadinya kasus kenakalan remaja menggunakan senjata tajam harus menjadi perhatian semua. “Kita akan terus meningkatkan patroli pada malam hari, untuk mencegah terjadinya tawuran remaja di Lhokseumawe,”ucap Kapolres Henki, Senin (13/2/2023).

AKBP Henki Ismanto juga memberikan lima tips untuk orang tua dalam menghadapi kenakalan remaja. Pertama, Tanamkan Nilai-nilai Baik Sejak Dini. Tidak hanya kemampuan akademisnya, orang tua juga perlu memperhatikan perkembangan karakter dan spiritualitas anak. Ajarkan pada anak mengenai nilai-nilai agama dan norma yang baik sedari kecil. Contohnya seperti sopan santun, harus saling menolong dan menghargai, tidak melakukan kekerasan atau merugikan orang lain, dan lain-lain.

Kedua, Beri Tahu Konsekuensinya Memberi hukuman fisik yang keras bukan cara yang tepat dalam mengatasi kenakalan remaja. Namun, beritahulah mereka konsekuensi dari tindakan mereka pada diri mereka sendiri dan juga orang lain. Dengan begitu, anak remaja akan mengetahui mengapa perbuatan tersebut tidak baik dan belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Ketiga, Jaga Komunikasi Tetap Terbuka Di tengah kesibukan ibu, ayah, dan juga anak remaja, usahakanlah untuk memiliki waktu berkualitas bersama. Entah itu nonton film bersama, makan malam bersama, berwisata dan lain-lain.

Dengan begitu, orangtua bisa membangun hubungan yang dekat dengan anak, sehingga ibu dan ayah bisa memahami anak lebih dekat, serta mengetahui perasaan ataupun permasalahan yang sedang dirasakan oleh anak.

Keempat, Dorong Anak untuk Mengikuti Kegiatan Positif. Tidak hanya baik untuk perkembangan kemampuan anak, melakukan kegiatan positif seperti olahraga, hobi, aktivitas keagamaan, dan lain-lain, juga bisa menghindarkan anak dari lingkungan pergaulan yang buruk.

Selain itu, mendorong anak mengikuti kegiatan positif juga akan memungkinkan anak memiliki komunitas dan merasa diterima, sehingga kecil kemungkinannya ia akan terlibat dalam kenakalan remaja.

Kelima, Bersikap Tegas. Bila anak remaja ibu membuat masalah, baik di rumah, sekolah, organisasi dan lain-lain, ibu tetap harus bertindak tegas dengan memberikan hukuman. Menindaklanjuti perilaku anak dengan hukuman yang ibu tetapkan, akan membantu anak remaja ibu memahami bahwa mereka tidak bisa lolos, dari konsekuensi akibat perilaku buruk dan perbuatan salah mereka. Berilah hukuman yang sewajarnya sambil memberitahu harapan ibu agar mereka bisa memperbaiki perilakunya tersebut.

Sebelumnya, kasus kenakalan remaja di Lhokseumawe dengan menggunakan senjata tajam (Sajam), seperti pisau dan parang bermunculan di Lhokseumawe dan sudah sangat membahayakan. Rata-rata usia mereka masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lhokseumawe. Mereka berani beraksi pada malam hari dengan modal menggunakan senjata tajam untuk mengejar target atau korban seusianya. Bahkan, seorang personil Polisi pun ikut menjadi korban keganasan kelompok remaja preman di Lhokseumawe.

Exit mobile version