Lhokseumawe – Ketua Umum Muaythai Lhokseumawe, Ramazani atau yang akrab disapa Gujam Dani, mengimbau seluruh atlet untuk menjaga kebugaran fisik dan menghindari kebiasaan merokok demi meraih performa terbaik menjelang ajang Pra-PORA 2025 yang akan digelar Agustus mendatang di Banda Aceh.
Imbauan tersebut disampaikan Ramazani dalam rapat koordinasi yang digelar Senin (12/5) sore di markas Siwah Busoe, yang juga merupakan Sasana Muaythai Busoe, Kota Lhokseumawe. Rapat dihadiri oleh Ketua UKM Muaythai Universitas Malikussaleh (Unimal), Rahmad Fajar, serta Bimpres Muaythai Aceh, Taufik Akbar atau Abu Siwah.
Ketua UKM Muaythai Unimal, Rahmad Fajar, menyatakan optimisme terhadap kesiapan tim.
“Saya berharap pada ajang Pra-PORA kali ini, Muaythai Lhokseumawe mampu menunjukkan performa terbaik dan meraih hasil maksimal,” ujar Rahmad.
Ramazani menambahkan, pembinaan atlet Muaythai Lhokseumawe juga melibatkan berbagai cabang latihan di dayah-dayah melalui program Pageu Dayah dan Pageu Gampong yang telah berjalan selama ini. Seleksi internal atlet dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025 untuk menjaring atlet terbaik.
“Seleksi dilakukan secara ketat. Hanya atlet dengan fisik prima, disiplin tinggi, dan bebas rokok yang akan mewakili Lhokseumawe,” tegasnya.
Atlet yang lolos seleksi akan mengikuti karantina intensif selama satu bulan menjelang pelaksanaan Pra-PORA. Karantina ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi berbagai nomor pertandingan, mulai dari fight, wai kru, muay boran, hingga muay aerobik.
“Kami menargetkan seluruh kuota atlet dari Lhokseumawe dapat terpenuhi dan membuka peluang besar untuk meraih medali emas di PORA 2026,” pungkas Ramazani.
Sementara itu, Bimpres Muaythai Aceh, Abu Siwah, mengapresiasi semangat dan komitmen yang ditunjukkan Muaythai Lhokseumawe.
“Saya melihat kesiapan Muaythai Lhokseumawe sudah berada di jalur yang benar. Jika konsistensi ini terus dijaga, Lhokseumawe bisa menjadi kekuatan besar di Pra-PORA nanti,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sasana Muaythai Busoe melibatkan Dewan Gureei (Dewan Guru) dari berbagai disiplin beladiri, yang telah dikolaborasikan ke dalam format beladiri Muaythai.