Indeks
News  

Pemerintah Lhokseumawe Rancang Kota Cerdas Lewat RPJMK 2025–2029

Lhokseumawe – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., M.H., secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota (RPJMK) Lhokseumawe 2025–2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Kota (RKPK) Tahun 2026. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bappeda di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kamis (10/4).

Dalam sambutannya, Wali Kota Sayuti menegaskan pentingnya forum ini sebagai momen strategis untuk menyatukan berbagai ide pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa Pemko Lhokseumawe tidak bisa berjalan sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor: pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat.

“Perencanaan ini harus menjawab persoalan nyata pembangunan kota. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Lhokseumawe yang cerdas dan nyaman huni,” tegasnya.

Menariknya, forum ini menghadirkan juru bahasa isyarat sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip inklusivitas, sehingga seluruh peserta, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengikuti diskusi dan berkontribusi dalam penyusunan rencana pembangunan.

Forum ini dihadiri oleh Anggota I Komite DPD RI, H. Sudirman (Haji Uma), unsur Forkopimda Plus Kota Lhokseumawe, Kepala Bappeda Aceh dan Bappeda Bireuen, para kepala OPD, pimpinan perguruan tinggi, perwakilan Bank Indonesia, pimpinan perbankan, BPS, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, serta para narasumber dari Bappeda Aceh dan tim ahli visi-misi pembangunan kota.

RPJMK Lhokseumawe 2025–2029 merupakan tahap awal dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota (RPJPK) Lhokseumawe 2025–2045. Visi pembangunan yang diusung adalah “Terwujudnya Lhokseumawe sebagai Kota Cerdas dan Nyaman Huni”, sejalan dengan arah pembangunan Aceh sebagai Serambi Barat Indonesia, melalui penguatan sektor agrikultura, agroindustri, ekonomi hijau dan syariah, serta peran sebagai pusat pendidikan Islam global.

Wali Kota Sayuti juga memaparkan lima misi utama pembangunan, yaitu:

  1. Memperkuat ekonomi dan daya saing kota

  2. Mewujudkan SDM unggul, sehat, dan berkarakter

  3. Menata kota secara terintegrasi dengan infrastruktur dan lingkungan berkelanjutan

  4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, dan akuntabel

  5. Meningkatkan pelaksanaan syariat Islam serta pelestarian budaya

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Pemerintah Kota telah merumuskan 15 Program Unggulan Jangka Menengah, yakni:

  1. Pengelolaan sampah (Broeh jeut keu peng)

  2. Penanganan banjir

  3. Pemerataan jaringan air bersih

  4. Pembangunan ruang terbuka hijau/taman kota

  5. Penataan lingkungan pesisir

  6. Penyelesaian pembangunan Islamic Center

  7. Peningkatan kualitas SDM

  8. Digitalisasi pelayanan publik

  9. Ruang kreatif pemuda

  10. Jajan subuh berjamaah untuk remaja

  11. Bantuan sosial bagi lansia miskin

  12. Beasiswa untuk pelajar berprestasi

  13. Pengelolaan minyak ikan

  14. Pemberdayaan sektor perikanan

  15. Modernisasi sektor pertanian

Wali Kota berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam penyempurnaan RPJMK dan RKPK, agar dokumen perencanaan ini menjadi kuat, strategis, dan adaptif terhadap tantangan ke depan.

“Mari kita wujudkan Lhokseumawe sebagai kota yang memiliki arah pembangunan jelas, program yang terukur, dan hasil yang nyata untuk masyarakat,” tutupnya.

Kegiatan diakhiri dengan pernyataan resmi pembukaan forum oleh Wali Kota Lhokseumawe.

Exit mobile version