News  

TPID Lhokseumawe Memastikan Stabilitas Pasokan Bahan Pokok Menjelang Ramadhan 1445 H

Riza

Lhokseumawe – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe di bawah pimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) T Adnan SE, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian TPID, turun langsung ke pasar Inpres di Kota Lhokseumawe untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan stok bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Sidak yang dilakukan pada Senin (04/03) ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasokan bahan pokok di Kota Lhokseumawe aman dan stabil dalam menghadapi bulan puasa. T Adnan mengungkapkan hasil pemantauan tersebut, menyebut bahwa kondisi pasar Inpres masih normal, bahkan beberapa komoditas sembako mengalami penurunan harga.

“Saat ini, kondisi pasar Inpres terpantau normal seperti biasa. Bersama dengan TNI dan Polri, kami melihat bahwa tidak ada kenaikan harga, bahkan beberapa sembako mengalami penurunan harga,” ujar Sekda Lhokseumawe, T Adnan, yang didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) M Rizal.

Meskipun begitu, T Adnan juga mengungkapkan bahwa terdapat kenaikan harga pada komoditi ayam potong sebesar Rp.47.000/kg dikarenakan kurangnya stok. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga pakan, sehingga para peternak enggan memelihara ayam potong.

“Akibat harga pakan yang mahal, peternak enggan memelihara ayam potong,” jelas T Adnan.

Meski demikian, T Adnan menegaskan bahwa stok cadangan bahan pokok saat ini aman, tanpa perlunya penimbunan. Ia berharap situasi ini dapat bertahan hingga bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H mendatang.

Untuk menjaga keamanan harga dan stok bahan pokok, pemerintah akan terus mendorong kerjasama dan kolaborasi antara semua tim dan pemangku kepentingan terkait. Tujuannya adalah memastikan bahwa harga-harga bahan pokok di tengah-tengah masyarakat tetap stabil, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik menjelang Ramadhan.

“Bulan puasa kita harap harga tetap stabil, sehingga masyarakat tidak terganggu dan petani pun tidak dirugikan,” tutup T Adnan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menghadapi bulan suci Ramadhan dengan tenang dan aman.

Sumber : Rilis

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia