News  

Kedekatan Syech Fadhil dengan Warga Kemukiman Blang Mee Terjalin Sejak Lama

Zamanhuri
H M Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag (Syech Fadhil) berbagai cerita dengan sahabat kecilnya saat silaturahmi di Kuta Krueng, Kamis, (8/2/2024), (Foto: Notula/ Zamanhuri)

Kedekatan antara Syech Fadhil Rahmi dengan warga Kemukiman Blang Mee tidaklah terjadi begitu saja. Keakraban ini telah terjalin sejak lama, bahkan sejak masa kecil. Ia sering diajak oleh kedua orang tuanya ke Gampong Krueng Mate, Kemukiman Blang Mee ketika libur sekolah. Waktu itu ayahnya, memiliki usaha perikanan darat di Gampong ini.

Menurut cerita warga Mukim Blang Mee, sejak tahun 1970-an, banyak warga dari Kabupaten Bireun mulai merambah ke daerah pantai timur Aceh untuk membuka tambak. Mereka berdatangan ke berbagai daerah seperti Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, hingga Aceh Tamiang.

Salah seorang dari mereka yang turut serta adalah Tgk. Abdul Gani, ayah kandung dari Syech Fadhil yang kini menjabat sebagai anggota DPD-RI. Namun, kehadiran Tgk. Abdul Gani di Mukim Blang Mee, Aceh Utara, bukanlah dalam gelombang pertama.

Dikisahkannya, pada sekitar tahun 1976, Tgk. Abdul Gani sering mengunjungi abang kandungnya, Tgk. H. Ismail, yang telah menetap di Gampong Krueng Mate. Melihat kesuksesan Tgk. H. Ismail dalam usaha perikanan darat yang digelutinya, hal ini menjadi motivasi dan daya tarik bagi Tgk. Abdul Gani untuk membuka tambak di Gampong Kuta Krueng, yaitu tetangga dari Gampong Krueng Mate.

H M Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag (Syech Fadhil) mengunjungi orang tua angkatnya, di Gampong Kuta Krueng, Kamis, (8/2/2024), (Foto: Notula/ Zamanhuri)

Sejak saat itu, ayah Syech Fadhil sering melakukan perjalanan pulang-pergi antara Bireun dan Aceh Utara. Terkadang, ia juga tinggal selama beberapa hari hingga seminggu di Gampong Krueng Mate dan Kuta Krueng. Cerita ini juga terkonfirmasi dengan Saiful Mahdi (45). Ia adalah anak dari Tgk. H. Ismail yang menetap di Gampong Krueng Mate.

“Syeh Fadhil kecil sering dibawa kedua orang tuanya ke Gampong ini, kadang-kadang mereka tinggal di sani sampai satu minggu,” sebut Saiful.

Karena sering dibawa kesini dia banyak dikenali warga, terutama anak-anak seumurannya. Ia sangat pandai bergaul dan sederhana dalam pergaulan, “saya melihat hingga saat ini, ia tidak berubah meskipun telah menjadi pejabat,” kenang Saiful dengan bangga.

Dia sangat menyukai sepak bola, kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar membuat pergaulannya semakin meluas. Ia sering menjadi perbincangan warga setelah membela tim sepak bola Gampong dan berhasil merebut juara kala itu. []

Penulis : Zamanhuri

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia