Lhokseumawe – Sivitas akademika Universitas Malikussaleh, menyampaikan maklumat penting di halaman kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, pada Senin (5/2/2024). Dalam maklumat tersebut, sivitas akademika universitas mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap kondisi politik nasional yang penuh ketegangan menjelang pemilihan umum serentak pada 14 Februari 2024. Maklumat tersebut dibacakan oleh salah satu dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi Unimal, Kamaruddin Hasan, M.Si.,
Maklumat tersebut menggambarkan situasi nasional yang mengindikasikan ketegangan akut, terutama dalam proses menuju pemilu serentak nasional yang akan mencatatkan sejarah sebagai pemilihan terbesar yang dilaksanakan dalam satu hari. Proses ini disertai dengan sejumlah masalah, seperti pelanggaran etik, hukum, dan moral politik, yang diakui oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 dianggap mengandung permasalahan prosedural etik akut, yang mengakibatkan pemberhentian ketua MK yang memutuskan putusan tersebut.
Kondisi ini menjadikan jalannya pemilu 2024 sebagai masalah serius bagi integritas bangsa. Praktik kampanye dan politik yang penuh kontroversi selama masa pemilu, yang belum dieksekusi dengan tegas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), semakin menambah kekhawatiran para akademisi.
Dalam maklumatnya, sivitas akademika universitas Malikussaleh menyuarakan sejumlah seruan penting:
- Menangkap Suara Kebatinan Bangsa
Mendorong pemerintah untuk mempertahankan sikap netral, menjaga pranata hukum, dan pemerintahan hingga jajaran terendah agar tidak terperangkap dalam sikap partisan selama pemilu 2024. - Loyalitas TNI/Polri pada NKRI
Meminta TNI dan Polri untuk tetap setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjunjung tinggi kehormatan negara, dan menjaga keamanan serta pertahanan nasional. - Profesionalisme Pemilu
Menekankan agar penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, bekerja secara profesional dan adil, sesuai dengan harapan KPU menjadikan “pemilu 2024 sebagai sarana integritas bangsa” dan tagline Bawaslu “mengakkan keadilan pemilu”. - Menjaga Kondusifitas
Mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Aceh, untuk menjaga kondusifitas dan terus mendukung semangat penyelamatan reformasi dan demokrasi, dengan mengingat cita-cita reformasi 1998. - Pencerahan Rektor
Meminta kepada rektor di seluruh Indonesia untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa agar memilih secara cerdas dan bertanggung jawab, demi kelangsungan demokrasi dan menghindari polarisasi serta disintegrasi bangsa. - Pemilihan Mandiri dan Bertanggung Jawab
Mengingatkan masyarakat Indonesia, terutama pemilih, untuk menggunakan hak pilihnya secara mandiri dan sesuai dengan hati nurani, tanpa terpengaruh pengarahan pihak lain. Hal ini sejalan dengan semangat demokrasi dan nilai-nilai Pancasila yang dijunjung tinggi.
Maklumat ini mencerminkan keprihatinan mendalam dari sivitas akademika universitas Malikussaleh terhadap kondisi politik saat ini, dan merupakan panggilan untuk menjaga integritas bangsa dalam menyelenggarakan pemilu 2024.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini