News  

Anak-anak Sarah Raja Menantang Sungai demi Pendidikan: Dinas PK Aceh Utara Akan Buka Kelas Jauh

Zamanhuri
(Foto: Hamdani)

Aceh Utara – Dusun Sarah Raja, yang terletak di perbatasan Aceh Utara dengan Aceh Timur, menjadi saksi bisu dari perjuangan anak-anaknya dalam mengejar pendidikan.

Di tengah terpencilnya lokasi tersebut, anak-anak harus menaiki perahu dan mengarungi Sungai Arakundo selama lebih dari satu jam setiap harinya untuk bisa mencapai Sekolah Dasar (SD) di Dusun Sarah Gala, Gampong Sah Raja, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

Anak-anak ini merupakan harapan masa depan bangsa yang belum mendapatkan akses pendidikan layak. Melintasi sungai yang deras dan berisiko menjadi rutinitas bagi mereka, sebuah perjuangan keras untuk mendapatkan ilmu dasar.

Kondisi ini mencerminkan tantangan pendidikan di wilayah terpencil, di mana anak-anak harus mengatasi segala rintangan untuk mengenyam pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, MPD, telah mengambil tindakan. Pada Jumat, 4 Agustus 2023, ia bersama pengawas sekolah SD dan SMP Langkahan menjemput anak-anak tersebut pulang sekolah dari dusun Sarah Gala Pante Bidari.

Setelah melihat kondisi sungai yang sangat berbahaya, Jamaluddin menyatakan niatnya untuk mendirikan kelas jauh untuk anak-anak Sarah Raja di Langkahan Peudari.

“Setelah kita mengamati kondisi penyeberangan dari Sarah Raja ke Sarah Gala yang sangat ekstrem, rencananya kita akan mengadakan pertemuan. Kita akan mencoba membuka kelas jauh dari daerah langkahan peudari Sarah Raja. Setelah adanya hasil meeting nanti dan jika siswa mencukupi kita akan bangun sekolah permanen di Dusun Sarah Raja,” ungkap Jamaluddin.

Ia berharap, semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam membuka akses jalan dan jembatan penghubung ke daerah tersebut.

“Pandangan kita melihat ini sangat memprihatikan dengan resiko yang sangat tinggi sekali, barangkali kalau ada akses sarana penghubung jembatan dua kecamatan itu yang kita harapkan. Ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah yang memerlukan akses pendidikan yang layak dan bebas dari risiko berbahaya dalam penyeberangan sungai,” tutup Jamaluddin.

Anak-anak dari Dusun Sarah Raja terus menghadapi tantangan yang tidak bisa dianggap enteng. Perjalanan mereka yang harus melintasi Sungai Arakundo dan berjalan kaki sejauh 800 meter menuju SD Negeri Sarah Gala menunjukkan betapa tingginya tekad mereka untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak di tempat lain.

Semoga upaya Jamaluddin dan kesadaran masyarakat sekitar dapat membuka pintu untuk akses pendidikan yang lebih layak bagi generasi penerus di Dusun Sarah Raja. []

Penulis : Zamanhuri

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia