Pengertian Ideologi, Jenis dan Fungsinya

Riza
Feminisme merupakan salah satu ideologi yang ada. (Foto: Unsplah)

Ideologi adalah seperangkat keyakinan, nilai, dan pandangan hidup yang membentuk suatu sistem pemikiran atau pandangan tentang dunia. Ideologi biasanya membahas masalah-masalah mendasar seperti kekuasaan, keadilan, kesetaraan, kebebasan, dan hak asasi manusia. Ideologi dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Ideologi sering kali muncul sebagai reaksi terhadap situasi sosial, ekonomi, atau politik tertentu. Ideologi juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti agama, budaya, sejarah, dan pengalaman individu atau kelompok. Ideologi dapat dianut oleh individu, kelompok, atau negara, dan dapat mempengaruhi kebijakan dan tindakan mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Meskipun ideologi dapat memperjuangkan tujuan-tujuan yang baik, tetapi ideologi juga dapat menimbulkan konflik dan polarisasi dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pandangan dan interpretasi atas nilai-nilai yang dianut oleh masing-masing ideologi.

1. Definisi Ideologi Menurut Ahli

Ideologi merupakan konsep yang sering didefinisikan secara berbeda oleh para ahli. Berikut adalah beberapa definisi ideologi menurut beberapa ahli:

1.1 Karl Marx

Ideologi adalah suatu set nilai-nilai dan ide-ide yang menutupi realitas sosial ekonomi yang sebenarnya, yang pada akhirnya digunakan untuk membenarkan dominasi dan eksplorasi oleh kelas-kelas yang berkuasa.

1.2 Terry Eagleton

Ideologi adalah seperangkat pandangan atau nilai-nilai yang dipegang oleh kelompok manusia dalam masyarakat yang mempengaruhi cara pandang mereka terhadap dunia dan kehidupan, serta bertindak sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan atau mencapai tujuan sosial.

1.3 David McLellan

Ideologi adalah sistem pemikiran yang secara berkelanjutan mengembangkan justifikasi teoretis atas suatu bentuk tindakan sosial tertentu.

1.4 Louis Althusser

Ideologi adalah representasi dari hubungan sosial yang diinternalisasi oleh individu melalui lembaga-lembaga seperti keluarga, sekolah, dan gereja.

1.5 Michael Freeden

Ideologi adalah konsep atau sistem ide-ide yang melibatkan keyakinan, nilai, dan aspirasi sosial-politik, serta dapat membentuk orientasi dan identitas politik seseorang.

2. Jenis – jenis Ideologi

Ada banyak jenis ideologi yang ada di dunia, namun beberapa jenis ideologi yang paling umum adalah sebagai berikut:

2.1 Kapitalisme

Ideologi yang menekankan pada kebebasan individu dalam melakukan aktivitas ekonomi, dengan tujuan mencapai keuntungan yang maksimal.

2.2 Sosialisme

Ideologi yang menekankan pada pengendalian ekonomi oleh negara dan redistribusi kekayaan untuk mencapai kesetaraan sosial dan ekonomi.

2.3 Komunisme

Ideologi yang menekankan pada penghapusan kelas sosial, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang sama-sama memiliki hak dan kewajiban dalam memproduksi dan membagi kekayaan.

2.4 Liberalisme

Ideologi yang menekankan pada kebebasan individu, hak asasi manusia, demokrasi, dan kebebasan ekonomi.

2.5 Konservatisme

Ideologi yang menekankan pada kepentingan tradisi, otoritas, dan hierarki dalam masyarakat.

2.6 Nasionalisme

Ideologi yang menekankan pada kepentingan negara dan identitas nasional, dengan tujuan mengembangkan dan mempertahankan kekuatan negara.

2.7 Feminisme

Ideologi yang menekankan pada kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

2.8 Anarkisme

Ideologi yang menekankan pada penghapusan otoritas dan hierarki dalam masyarakat, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang bebas dan setara.

3. Fungsi Ideologi

Ideologi memiliki beberapa fungsi, antara lain:

3.1 Memberikan panduan

Ideologi memberikan panduan tentang cara pandang dan bertindak yang harus dilakukan oleh individu atau kelompok yang menganutnya. Ideologi dapat menjadi acuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti “apa yang harus dilakukan?” atau “bagaimana seharusnya kita bertindak?”.

3.2 Mempengaruhi kebijakan dan tindakan

Ideologi dapat mempengaruhi kebijakan dan tindakan yang diambil oleh individu, kelompok, atau negara. Ideologi dapat menjadi dasar pemikiran dalam pembuatan kebijakan atau strategi dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

3.3 Menyatukan kelompok

Ideologi dapat menjadi faktor penyatuan kelompok yang memiliki keyakinan dan tujuan yang sama. Ideologi dapat menjadi ikatan emosional yang kuat yang mempersatukan individu atau kelompok dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan.

3.4 Membentuk identitas

Ideologi dapat membentuk identitas individu atau kelompok. Ideologi dapat menjadi sumber kebanggaan dan jati diri bagi individu atau kelompok yang menganutnya, dan menjadi dasar bagi pembentukan komunitas atau kelompok yang terkait.

3.5 Memobilisasi dukungan

Ideologi dapat digunakan sebagai alat untuk memobilisasi dukungan dari masyarakat. Ideologi dapat menjadi alat untuk membentuk opini publik dan meraih dukungan untuk kebijakan atau tindakan tertentu.

3.6 Mendorong perubahan sosial

Ideologi dapat menjadi sumber perubahan sosial yang positif. Ideologi dapat mendorong individu atau kelompok untuk memperjuangkan nilai-nilai yang baik seperti keadilan, kesetaraan, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Secara keseluruhan, ideologi dapat memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pandangan dunia, mengubah perilaku dan tindakan, serta menciptakan perubahan sosial yang positif. Namun, dampak ideologi juga dapat menjadi bumerang jika dianut secara ekstrem atau menghasilkan konflik dan kekerasan.

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia