News  

Abu Heri Salurkan Bantuan untuk Warga Trumon, Desak Pemerintah Tinggikan Jalan Nasional

Aceh Selatan – Anggota DPR Aceh T. Heri Suhadi, SP, atau Abu Heri, menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayah Trumon Raya, Aceh Selatan, Rabu (3/12/2025). Bantuan tersebut disalurkan di dua titik pengungsian dan diterima langsung oleh Danki Brimob Kompi Batalyon C, Iptu Junaidi, bersama petugas BPBD Aceh Selatan, Babinsa, Camat, unsur kecamatan, dan perwakilan PKH Kemensos Aceh Selatan.

Abu Heri berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat, terutama di Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena baru dapat hadir di lokasi setelah sebelumnya meninjau banjir bandang di Pidie dan Pidie Jaya.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat, khususnya saudara-saudara kita di Trumon, Trumon Tengah yang sedang menghadapi musibah banjir. Saya juga memohon maaf karena baru dapat hadir hari ini. Sebelumnya saya harus ke Pidie dan Pidie Jaya terlebih dahulu untuk meninjau banjir bandang yang terjadi di sana,” ujar Abu Heri.

Politisi Partai Aceh itu menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang kerap melanda kawasan Trumon dan sekitarnya hingga mengganggu perekonomian warga serta melumpuhkan akses transportasi.

Baca juga :   Mendagri Tito Tinjau Penanganan Pascabencana di Lhokseumawe

“Kita tentu berduka dan prihatin atas bencana banjir kiriman yang sering kali terjadi di Trumon. Pemerintah harus segera mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Abu Heri menyoroti besarnya dampak banjir yang terjadi sejak 27 November hingga 1 Desember 2025. Banjir tersebut tidak hanya memukul kehidupan warga, tetapi juga menghentikan aktivitas pengguna Jalan Nasional Tapaktuan–Subulussalam.

Ketika luapan Sungai Lae Soraya mencapai puncaknya, badan jalan di Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon, terendam hingga 150 cm. Ratusan kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk logistik terpaksa menghentikan perjalanan.

Akibat genangan tersebut, arus distribusi barang dari dan menuju Sumatera Utara lumpuh total. Truk logistik tertahan hingga empat hari, menyebabkan kerugian besar bagi pelaku jasa transportasi dan memicu kenaikan harga bahan pokok di sejumlah kecamatan.

Menanggapi hal ini, Abu Heri meminta perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap penanganan kawasan rawan banjir di jalur nasional tersebut. Ia berharap instansi terkait dapat menemukan solusi permanen agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga :   Starlink Gratiskan Layanan Internet untuk Wilayah Indonesia Terdampak Banjir Termasuk Aceh

“Kami berharap pemerintah pusat benar-benar memberi perhatian khusus terhadap titik rawan ini. Genangan banjir yang menutup jalan nasional selama berhari-hari telah merugikan banyak pihak. Perlu ada kajian menyeluruh dan penanganan yang tepat,” tegas Abu Heri.

Ia kembali menekankan perlunya langkah konkret untuk mengurangi risiko banjir berulang di kawasan tersebut.

“Kami berharap pemerintah melakukan pembangunan peninggian badan jalan hingga dua meter di lokasi yang rawan banjir tersebut,” ucapnya.

Menurutnya, peninggian badan jalan menjadi solusi efektif agar jalur nasional Tapaktuan–Subulussalam tetap bisa dilalui kendaraan meskipun banjir melanda. Langkah tersebut juga harus diiringi pembangunan gorong-gorong agar aliran air tetap lancar dan risiko kerusakan dapat ditekan.

“Selain itu, peninggian badan jalan juga harus disertai pembangunan gorong-gorong agar air dapat mengalir dengan baik dan meminimalisir kerusakan akibat banjir,” tutupnya.

Abu Heri menilai peninggian badan jalan di kawasan Ladang Rimba perlu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat dan instansi terkait mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap masyarakat dan arus distribusi logistik.