Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyerukan kerja bersama dalam penanganan banjir yang sudah melanda wilayah itu selama beberapa hari. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Utara, Jamaluddin, meminta organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan organisasi jurnalis untuk ikut terlibat dalam proses evakuasi serta pendistribusian bantuan darurat.
Jamaluddin menyampaikan ajakan itu saat bertemu para kepala dinas di Pendopo Aceh Utara. Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Penyelamatan dan Evakuasi Kantor Tanjung Pinang, Fazzi. “Kami mengajak semua ormas, OKP, dan rekan jurnalis untuk bergabung bersama tim penyelamatan. Kita perlu memperkuat evakuasi korban dan membantu warga yang sedang menunggu pertolongan,” ujar Jamaluddin.
Ia mengatakan masyarakat yang tidak terdampak langsung juga diharapkan ikut turun tangan. Menurutnya dukungan semua pihak sangat dibutuhkan karena banyak warga yang masih berada di lokasi banjir dan membutuhkan bantuan cepat. “Mari kita bekerja untuk masyarakat yang sedang berada dalam situasi sulit. Semua unsur pemerintah dan lembaga harus fokus pada bantuan darurat,” katanya.
Dalam kesempatan itu Jamaluddin menerima kedatangan tim Basarnas. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah bekerja sesuai tugas dan fungsi agar penanganan di lapangan berjalan lebih cepat. “Pendataan menjadi hal penting hari ini. OPD harus menyesuaikan tugas masing-masing dan memastikan kebutuhan warga terlapor dengan jelas,” ucapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Utara, Halidi, menambahkan bahwa koordinasi harus diperkuat. Ia menjelaskan posko kecamatan sudah terhubung dengan posko utama kabupaten. “Tingkatkan komunikasi. Pastikan data yang diberikan akurat agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat,” ungkap Halidi.
Hingga kini tim gabungan masih melakukan evakuasi di sejumlah titik yang terendam. Pemerintah daerah menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak menjadi kunci percepatan penanganan banjir yang menyebabkan ribuan warga mengungsi dan akses terputus di beberapa kawasan.
