LHOKSEUMAWE – Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H. menegaskan bahwa Polres Lhokseumawe siap memberikan dukungan penuh kepada seluruh instansi terkait dalam memperkuat implementasi penegakan syariat Islam di Kota Lhokseumawe. Hal itu disampaikan pada kegiatan Koordinasi Implementasi Nilai-Nilai Syariat Islam yang digelar di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kamis (20/11/2025).
Dalam forum yang dihadiri pimpinan daerah, unsur Forkopimda, MPU, Mahkamah Syar’iyah, Baitul Mal, Kemenag, dan Satpol PP – WH tersebut, Kapolres menyampaikan bahwa Polres telah beberapa kali menangani perkara pelanggaran syariat dan seluruhnya telah diproses hingga eksekusi oleh Wilayatul Hisbah. Meski demikian, ia menilai masih ada ruang besar untuk meningkatkan efektivitas penegakan syariat di lapangan.
“Kita sudah menangani beberapa kasus syariat dan telah dieksekusi oleh WH. Namun, kita sangat menyayangkan karena penegakan syariat masih belum maksimal,” ujar Kapolres.
Ia menekankan perlunya kolaborasi yang lebih kuat antarinstansi, terutama antara Polri dan WH sebagai garda terdepan penegakan syariat di daerah. Kapolres juga menyebutkan bahwa personel WH kini mulai memiliki kemampuan penyidikan lebih baik setelah mengikuti pelatihan di Pusdik Reskrim.
“Mari kita berkolaborasi. Kami sebagai koordinator sangat siap memberikan dukungan, apalagi penyidik di WH sudah mendapat pelatihan resmi. Dengan kerja sama yang baik, penegakan syariat dapat berjalan lebih optimal,” tegasnya.
Kapolres berharap kolaborasi tersebut mampu mewujudkan penerapan syariat Islam secara menyeluruh dan berdampak nyata bagi ketertiban serta perlindungan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, kita bisa menegakkan syariat Islam secara kaffah, terutama pada hal-hal yang berpotensi merugikan masyarakat. Kita ingin Lhokseumawe menjadi kota yang madani,” ungkapnya.
Kegiatan koordinasi berlangsung kondusif hingga pukul 12.00 WIB, menandai keseriusan seluruh pihak dalam mewujudkan tata kelola syariat Islam yang lebih baik di Kota Lhokseumawe.







