Banda Aceh – Mantan Juru Bicara GAM Wilayah Pase, Teungku Jamaika (Syardani Muhammad Syarif), kembali melontarkan kritik tajam terhadap kinerja sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang menurutnya tidak profesional, tidak proporsional, dan hanya mementingkan kepentingan pribadi.
Jamaika menilai bahwa lambannya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2025 disebabkan oleh rendahnya kinerja kepala dinas yang dinilainya terjebak dalam pola kerja stagnan.
“Sudah saatnya Gubernur Aceh mengevaluasi dan mengganti kepala SKPA yang tidak menunjukkan semangat kerja dan keberpihakan kepada masyarakat. Jangan biarkan mereka merusak visi besar Gubernur Aceh Mualem–Dek Fadh,” tegas Teungku Jamaika.
Ia memperingatkan bahwa situasi ini berpotensi menimbulkan tingginya SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran), yang pada akhirnya akan menghambat pembangunan daerah. Jamaika juga menilai bahwa sebagian besar kepala SKPA terlalu bergantung pada dana APBA tanpa ada upaya mencari pembiayaan alternatif dari sektor swasta, BUMN, atau program nasional.
“Mereka tidak punya mindset sosial yang tinggi. Padahal pembangunan Aceh harus sejalan dengan cita-cita Gubernur dan juga Presiden Republik Indonesia yang menekankan kerja nyata untuk rakyat,” katanya.
Jamaika pun mengingatkan bahwa bila kondisi ini terus dibiarkan, masyarakat akan menganggap bahwa pemerintahan Mualem–Dek Fadh gagal memenuhi harapan publik. Sebagai pendukung setia kepemimpinan Gubernur Aceh, ia menegaskan tidak akan tinggal diam melihat birokrasi berjalan tanpa arah.
“Saya tidak mau Mualem dijebak dalam skema kerja birokrat yang tidak sehat,” ujarnya dengan nada tegas.
Ia mendesak agar Gubernur Aceh segera melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh di tingkat SKPA. Menurutnya, kepala dinas yang tidak memiliki sensitivitas terhadap penderitaan rakyat dan tidak memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan harus digantikan oleh sosok yang berintegritas, kreatif, dan berpihak kepada masyarakat kecil.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini