Perkembangan Populasi Muslim di Cina: Sejarah, Penyebab, dan Distribusinya hingga 2025

Affandi Tay

Agama Islam telah hadir di Cina selama lebih dari seribu tahun, dan meskipun jumlah pemeluknya lebih kecil dibandingkan agama-agama lainnya, komunitas Muslim di Cina tetap memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik negara tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah perkembangan Islam di Cina, penyebab meningkatnya jumlah pemeluknya, serta distribusi Muslim di wilayah-wilayah utama Cina hingga tahun 2025.

Sejarah Islam di Cina

Islam pertama kali masuk ke Cina pada abad ke-7 melalui para pedagang Arab dan Persia yang berkunjung ke pesisir Cina, terutama ke kota-kota pelabuhan seperti Canton (Guangzhou) dan Xian. Seiring berjalannya waktu, Islam mulai dikenal di beberapa wilayah seperti Xinjiang, Gansu, dan Ningxia. Sebagian besar Muslim awal ini adalah pedagang dan tentara yang tinggal di sepanjang Jalur Sutra, yang memperkenalkan ajaran Islam kepada penduduk lokal.

Pada Dinasti Yuan (1271-1368), yang didirikan oleh bangsa Mongol, Islam mendapat tempat yang lebih luas. Bahkan, banyak pemimpin Muslim yang diangkat dalam pemerintahan. Namun, pengaruh Islam mulai menurun pada Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1912) seiring dengan kebijakan-kebijakan yang lebih menekankan pada Konfusianisme dan Tionghoa tradisional.

Pertumbuhan Pemeluk Islam di Cina

Meskipun Islam mengalami banyak tantangan sepanjang sejarah, jumlah pemeluk agama ini terus berkembang. Berdasarkan data yang dikumpulkan, pada abad ke-20, jumlah Muslim di Cina diperkirakan sekitar 10 juta orang. Pada awal abad ke-21, jumlah tersebut mengalami peningkatan pesat, sebagian besar disebabkan oleh dua faktor utama: urbanisasi dan meningkatnya kesadaran akan identitas agama.

Seiring dengan modernisasi dan globalisasi, banyak Muslim di Cina yang mulai kembali menemukan jati diri mereka dalam praktik agama, terutama setelah kebijakan reformasi yang dimulai pada tahun 1978. Pemerintah Cina pada masa itu memberikan kebebasan lebih besar untuk beribadah dan membangun infrastruktur keagamaan, meskipun kontrol terhadap ajaran agama masih sangat ketat.

Berdasarkan data Pew Research Center pada 2010, jumlah Muslim di Cina diperkirakan mencapai sekitar 23 juta orang, yang kemudian diperkirakan meningkat menjadi sekitar 30 juta orang pada tahun 2025. Meskipun tidak ada data pasti yang dapat menggambarkan jumlah pasti Muslim di Cina karena pemerintah Cina tidak secara terbuka merilis statistik tentang agama, estimasi ini didasarkan pada survei demografi dan proyeksi pertumbuhan populasi.

Penyebab Meningkatnya Pemeluk Islam

Ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah pemeluk Islam di Cina semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir:

  1. Peningkatan Kesadaran Agama
    Sejak penerapan kebijakan reformasi ekonomi pada akhir abad ke-20, ada peningkatan dalam kesadaran keagamaan di kalangan masyarakat Cina, termasuk di kalangan komunitas Muslim. Urbanisasi dan akses yang lebih mudah ke informasi internasional juga memberikan ruang bagi Muslim untuk mengembangkan identitas agama mereka.

  2. Migrasi dan Penyebaran Islam
    Migrasi Muslim dari negara-negara lain seperti Pakistan, Indonesia, dan negara-negara Asia Tengah juga berkontribusi terhadap pertumbuhan jumlah Muslim di Cina. Komunitas-komunitas ini membantu menyebarkan agama Islam, terutama di kota-kota besar.

  3. Kebijakan Pemerintah
    Meskipun ada kendala dan pembatasan terkait kebebasan beragama di Cina, kebijakan yang lebih fleksibel dalam hal agama Islam memungkinkan pengembangan masjid, pendidikan agama, dan pelatihan bagi para imam di beberapa daerah. Ini memberi kesempatan bagi banyak orang untuk memeluk Islam dan mempelajari lebih lanjut tentang ajaran agama ini.

  4. Ketertarikan pada Ajaran Islam
    Ada banyak orang yang tertarik pada ajaran Islam karena filosofi hidup yang mengajarkan kedamaian, keadilan, dan persaudaraan. Beberapa orang, terutama yang tinggal di kawasan perkotaan, merasa bahwa ajaran Islam memberikan rasa kedamaian dan ketenangan di tengah kehidupan yang semakin modern.

Distribusi Muslim di Cina

Muslim di Cina sebagian besar terbagi menjadi dua kelompok etnis utama: Hui dan Uighur.

  1. Hui
    Komunitas Muslim Hui adalah kelompok Muslim terbesar di Cina, dengan jumlah sekitar 10 juta orang. Mereka tersebar di berbagai wilayah di Cina, terutama di provinsi-provinsi seperti Ningxia, Gansu, Qinghai, dan Yunnan. Komunitas Hui umumnya memiliki latar belakang etnis Tionghoa dan sering kali memiliki gaya hidup yang lebih terintegrasi dengan budaya Tionghoa.

  2. Uighur
    Komunitas Uighur, yang mayoritas Muslim, tinggal terutama di wilayah Xinjiang, yang terletak di bagian barat laut Cina. Populasi Uighur diperkirakan sekitar 12 juta orang. Mereka memiliki bahasa dan budaya yang berbeda dari mayoritas etnis Han di Cina, dan komunitas ini sering terlibat dalam ketegangan politik dan etnis di Xinjiang.

Selain Hui dan Uighur, terdapat juga kelompok-kelompok kecil Muslim di berbagai wilayah lain, seperti di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Xi’an, yang menyaksikan peningkatan jumlah umat Muslim yang berasal dari luar negeri.

Proyeksi 2025 dan Tantangan ke Depan

Hingga tahun 2025, populasi Muslim di Cina diperkirakan akan terus berkembang, mencapai angka sekitar 30 juta orang, meskipun persentase dari total populasi Cina tetap kecil. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan kesadaran agama, pengaruh globalisasi, dan migrasi internal serta eksternal.

Namun, tantangan besar tetap ada, seperti kebijakan pemerintah yang mengawasi ketat aktivitas agama, terutama di Xinjiang, serta pembatasan terhadap praktik-praktik keagamaan yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Masalah-masalah ini sering menimbulkan ketegangan, terutama di kalangan komunitas Uighur, yang menuntut kebebasan beragama dan hak-hak mereka.

Kesimpulan

Islam telah menjadi bagian integral dari sejarah Cina selama lebih dari seribu tahun. Meskipun jumlah pemeluk Islam di Cina tetap minoritas, pertumbuhannya yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan peningkatan minat terhadap ajaran Islam, baik di kalangan etnis Hui maupun Uighur. Dengan proyeksi pertumbuhan yang terus berlanjut hingga 2025, komunitas Muslim di Cina diharapkan akan semakin berkembang, meskipun masih dihadapkan pada tantangan besar dalam hal kebebasan beragama dan identitas etnis.

Sumber : Pew Research Center, 2010. "The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050." China’s National Bureau of Statistics. Research articles on Muslim demographics in China by leading journals.

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia