News  

YLBH CaKRA Desak Polres Aceh Timur Usut Pembakaran Kantor Pemerintah

Riza
Ketua YLBH CaKRA, Fakhrurrazi SH.

Aceh Timur – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cahaya Keadilan Rakyat Aceh (YLBH CaKRA), Fakhrurrazi SH, mendesak Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur untuk segera mengusut tuntas kasus pembakaran Kantor Camat Darul Falah dan Kantor Geuchik Keude Blang yang terjadi dalam waktu berdekatan.

Fakhrurrazi menegaskan, tindakan pembakaran terhadap fasilitas negara tersebut sangat merugikan masyarakat dan mencerminkan ancaman terhadap stabilitas keamanan di wilayah Aceh Timur. Ia meminta polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik tindakan tersebut.

“Polisi harus segera mengungkap pelaku dan motif di balik pembakaran ini. Kita tidak ingin ini menjadi preseden buruk yang menandakan adanya ancaman terhadap stabilitas keamanan di Aceh Timur,” ujar Fakhrurrazi dalam keterangan persnya, Selasa malam (24/12/2024).

Menurut Fakhrurrazi, pembakaran fasilitas publik tidak hanya merusak sarana pelayanan masyarakat, tetapi juga berpotensi memicu konflik lebih besar. Ia mengingatkan bahwa jika tindakan semacam ini tidak segera ditangani, dampaknya bisa meluas hingga mengancam keselamatan warga.

“Kami khawatir kalau saat ini pembakaran kantor milik negara bisa dilakukan dengan bebas, ke depan bisa jadi tindakan serupa terjadi pada rumah-rumah pribadi yang dapat mengakibatkan adanya korban jiwa,” tambahnya.

Fakhrurrazi juga meminta Polres Aceh Timur untuk menyampaikan perkembangan penyelidikan kepada publik secara transparan guna memastikan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum tetap terjaga.

“Jangan biarkan ini berlarut-larut tanpa penyelesaian, karena kita semua tahu bahwa jika tidak ada tindakan tegas, masyarakat yang akan menjadi korban,” tegasnya.

Sebagai informasi, Kantor Camat Darul Falah dilaporkan terbakar pada 10 September 2024. Hingga kini, pelaku di balik kejadian tersebut belum terungkap. Baru-baru ini, pada 24 Desember 2024, Kantor Geuchik Keude Blang, yang berada di kecamatan yang sama, kembali terbakar dalam insiden serupa.

Meski demikian, polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kebakaran tersebut. Fakhrurrazi berharap aparat kepolisian bekerja cepat dan profesional dalam menangani kasus ini.

“Karena ini sudah dua kali terjadi. Kita juga tidak ingin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang sudah hidup damai pasca konflik bersenjata kembali terganggu oleh tindakan tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu,” pungkasnya.

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia