Banda Aceh – Syaikh Fadhil Rahmi, calon Wakil Gubernur Aceh yang mendampingi Bustami Hamzah, menyampaikan kabar menggembirakan bagi para santri yang telah mengikuti lomba menulis dalam rangka Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Syaikh Fadhil mengatakan bahwa seluruh artikel yang dikirim oleh santri, baik yang berpartisipasi dalam kategori menulis surat harapan kepada Om Bus–Syaikh Fadhil Rahmi, maupun kategori menulis pemikiran almarhum Tu Sop Jeunieb, akan dibukukan.
“Jadi santri yang belum juara kali ini jangan sedih ya. Karena tulisan kalian insya Allah akan kita cetak jadi buku dan akan kita umumkan lagi sesegera mungkin insya Allah,” ujar Syaikh Fadhil yang saat ini berada di Simeulue dalam rangka berjumpa dengan masyarakat.
Syaikh Fadhil juga menyampaikan bahwa ia dan calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, berencana untuk membaca setiap tulisan yang telah disampaikan oleh para santri, karena banyak di antaranya yang memuat pandangan dan harapan yang mendalam tentang masa depan Aceh.
Terkait waktu dan tempat pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, Syaikh Fadhil menjelaskan bahwa acara tersebut akan diselenggarakan setelah tanggal 12 November di Banda Aceh, setelah dirinya menyelesaikan kunjungan di wilayah Barat Selatan (Barsela).
“Jadi insya Allah waktu dan tempat pembagian hadiah akan dibuat di atas tanggal tersebut di Banda Aceh insya Allah,” ujar Syaikh Fadhil, Rabu 6 November 2024.
Syaikh Fadhil juga menyebutkan bahwa kepeduliannya terhadap pengembangan santri sudah menjadi bagian dari komitmennya. Tahun lalu, ia juga mensponsori lomba menulis bagi para santri Aceh untuk memperingati Hari Santri Nasional, bekerja sama dengan salah satu organisasi masyarakat berbasis dayah di Aceh.
“Kami komitmen dengan kepedulian terhadap agenda-agenda pengembangan santri dalam semua aspeknya. Juga komitmen untuk membangun Aceh sesuai dengan harapan para santri Aceh dan nasehat-nasehat ulama,” pungkasnya.
Berikut adalah daftar pemenang lomba menulis kategori Surat Harapan untuk Om Bus–Syaikh Fadhil beserta judul tulisan mereka:
Juara I: Muhammad Haikal dari Dayah Ribatul Muta’allimin Al-Aziziyah, Pidie Jaya – “Surat Terbuka Kepada Bapak OM BUS – SYAIKH FADHIL”
Juara II: Ahmad Zulkiram dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Darul Imarah, Aceh Besar – “Harapan untuk Om Bus – Syaikh Fadhil Untuk Mengantarkan Masyarakat Aceh Berjaya Dunia hingga Akhirat”
Juara III: Badya Ashila Al Basri dari Ponpes Buket eQra’ Al Haramein, Meulaboh, Aceh Barat – “Surat Harapan Untuk Pemimpinku”
Harapan I: Rakhaul Fata dari Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee – “Harapan Santri Untuk Aceh yang Berpondasi Agama Islam”
Harapan II: Said Muhammad Akbar dari Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga – “Sepucuk Harapan Dariku Untuk Om Bus – Syeikh Fadhil”
Harapan III: Ridha Hafdhi dari Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga – “Pemimpin Visioner untuk Aceh: Harapan Masyarakat Menuju Kejayaan Dunia Akhirat”
Harapan IV: Muhammad Riza Maulana dari Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah, Matangkuli, Aceh Utara – “Mengantarkan Masyarakat Aceh Menuju Kejayaan Dunia dan Akhirat”
Di kategori Pemikiran Almarhum Tu Sop Jeunieb, para santri menunjukkan kedalaman pemikiran dan kecintaan mereka terhadap warisan ulama besar Aceh ini. Berikut adalah para pemenangnya:
Juara I: Noer Muhammad Chatami dari Dayah Darul Yaqin Ulee, Lhokseumawe – “Memperkuat Arus Kebaikan: Gagasan Tu Sop Menuju Aceh yang Maju dan Berperadaban”
Juara II: Muhammad Azim Mulhaqqim dari Dayah Madani Al-Aziziyah, Aceh Besar – “Mengintegrasikan Agama dan Politik: Strategi Tu Sop untuk Mewujudkan Aceh yang Berperadaban”
Juara III: Muhammad Akhyar dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga – “Tu Sop dan Asa Pembangunan Aceh: Mengurai Tantangan dan Merajut Solusi”
Harapan I: Ahmad Tajul Fudhari dari Dayah Asasul Islamiyah, Aceh Timur – “Warisan Pemikiran Ayah Sop: Memadukan Agama dan Politik dalam Mencari Arah Kebangkitan Aceh”
Harapan II: Amiruddin dari Ma’hadal ‘Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI), Samalanga – “Menggali Gagasan Tu Sop Jeunieb dalam Upaya Membangun Kembali Aceh yang Bermartabat”
Harapan III: Muharir dari Dayah Nurul Islam, Aceh Barat – “Mengintegrasikan Syariat dan Pendidikan: Kunci Kebangkitan Aceh Perspektif Tu Sop Jeunieb”
Harapan IV: Ahmad Sempurna Munthe dari Dayah Hidayatullah, Subulussalam – “Integrasi Agama, Politik, dan Ekonomi: Sebuah Tawaran Pemikiran Moderat Ayah Tu Sop Jeunieb bagi Kemajuan Aceh”
Melalui lomba ini, kata Syaikh Fadhil Rahmi, ia dan Bustami Hamzah berharap dapat merangkul aspirasi santri serta memajukan Aceh berdasarkan nilai-nilai Islam yang telah dirintis oleh para ulama terdahulu, termasuk Tu Sop Jeunieb.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini