Banda Aceh – Presiden Federasi Pencak Silat Tradisional Indonesia dan Internasional (FPSTI), Rahmadsyah KP, menghadiri peringatan Milad ke-6 serta Kenaikan Tingkat ke-13 yang diselenggarakan oleh Perisai Putih Atjeh (PPA) dan Perisai Puteh Indatu Atjeh (PPIA) pada 10-11 Agustus 2024 di Pantai Penyu, Aceh.
Acara ini berlangsung dengan meriah dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk FPSTI Internasional, FPSTI Provinsi Aceh, serta tokoh masyarakat dan organisasi olahraga setempat.
Selain menghadiri peringatan Milad dan Kenaikan Tingkat, Presiden FPSTI juga menghadiri Musyawarah FPSTI Provinsi Aceh 2024 di Banda Aceh. Musyawarah ini secara aklamasi mengangkat Muslim Muhammad Ys, ST, sebagai Ketua Umum FPSTI Provinsi Aceh untuk periode 2024-2028, menggantikan Abu Siwah Tgk Taufiq Akbar, Ketua Umum Pendekar Bosue Atjeh.
“FPSTI dan Bosue Atjeh adalah dua kekuatan yang sinergis dan memiliki roh yang sama dalam perjuangan mengangkat perguruan dan pendekar silek tradisi ke permukaan, menjadi situs kekayaan tradisi budaya tak benda dari kearifan lokal daerah masing-masing di Nusantara,” kata Rahmadsyah KP kepada Notula.news Senin (11/8/2024).
“Mereka adalah penjaga dan jati diri peradaban, berjuang agar tradisi ini tidak punah dan tergeser oleh nilai-nilai yang melemahkan pertahanan dan keamanan masyarakat serta bangsa,” tambahnya.
Kegiatan Milad dan Kenaikan Tingkat dimulai dengan upacara yang dibuka oleh Pelatih Silat PON XXI Aceh, Tengku Irwan Tony, dan ditutup dengan pelepasan sabuk serta pemberian sertifikat kepada peserta terbaik, favorit, dan harapan. Dalam momen tersebut, pelatih muda dari Askar Nagaburaksa juga dilantik setelah menyelesaikan pelatihan selama delapan bulan.
Dalam sambutannya, Presiden FPSTI, Rahmadsyah KP, bersama Sekretaris Jenderal FPSTI Aceh, Busoe Ramazani, memperkenalkan seni Tarung Rebut Selempang dan Tarung Tepung sebagai ikon pencak silat tradisi FPSTI yang diharapkan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat. Berbagai atraksi seperti pemecahan balon dengan mata tertutup, pemecahan benda keras, dan demonstrasi lain dari pendekar dan peserta turut memeriahkan acara.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Bank Aceh cabang Jantho, anggota DPRK dan DPRA, KORMI, KONI Aceh, serta tokoh masyarakat dan wali murid peserta Kenaikan Tingkat.
Perisai Putih Atjeh dan Perisai Puteh Indatu Atjeh dikenal sebagai organisasi yang konsisten dalam membina generasi muda dan membentuk karakter yang kuat, sesuai dengan syiar Islam, melalui seni bela diri pencak silat.
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini