Lhokseumawe – Seorang pemuda di Lhoksemawe menjadi korban kekerasan brutal setelah memesan wanita penghibur melalui aplikasi kencan dan akhirnya tertipu. IZ, 32 tahun, mengalami luka parah di bagian kepala setelah dianiaya oleh dua pria yang tidak dikenal.
Motif kekerasan tersebut diduga bermula dari penipuan yang dialami korban. IZ memesan wanita penghibur melalui aplikasi kencan, namun saat tiba di lokasi, ia menemukan seorang lelaki bukan wanita.
Setelah cekcok dengan pengantar, korban memutuskan untuk memancing pelaku agar datang ke lokasi dengan mengunduh aplikasi kencan. Namun, bukannya satu, dua orang pria malah datang dan menganiaya korban dengan menggunakan tali pinggang hingga kepala korban mengeluarkan darah.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. “Yang pukul aku yang pakai pinggang yang jelas ku tengok dua orang Bang,” ungkap korban saat diwawancarai oleh wartawan mengutip iNews Aceh, Selasa (23/04/2024).
Pihak kepolisian Polsek Banda Sakti menyatakan bahwa kejadian tersebut bermula dari pemesanan wanita online melalui salah satu aplikasi kencan. Namun, pihak polisi belum dapat memberikan komentar lebih lanjut karena korban belum melaporkan kejadian ini secara resmi.
Kekerasan seperti ini menunjukkan bahaya yang dapat muncul dari pertemuan melalui aplikasi kencan. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi online dan selalu waspada terhadap potensi penipuan dan kekerasan.
