Indeks
News  

Pj Bupati Aceh Utara: Situs Cagar Budaya Nasional Cut Meutia Sudah Layak Revitalisasi

Foto: Ist

Lhoksukon – Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, melihat secara langsung kondisi Situs Cagar Budaya Nasional Rumah Cut Meutia yang sudah dimakan usia. Kedatangan orang nomor satu di Aceh Utara tersebut disambut oleh tokoh masyarakat, aparatur gampong Mesjid Pirak, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pirak Tour pada Jumat (5/4/2024).

Turut hadir dalam rombongan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., serta Camat Matangkuli, Edward, BA. Pj Bupati Mahyuzar mengatakan, Situs Cagar Budaya Nasional Cut Meutia sudah sangat layak untuk dilakukan revitalisasi, bukan hanya sebagian-sebagian tetapi semuanya, di mana atap, lantai, dan dinding sudah mulai dimakan usia.

Pj Bupati Mahyuzar akan mengupayakan penganggaran untuk dilakukan revitalisasi dalam tahun ini. “Proposal juga sudah disampaikan melalui Ketua Pokdarwis Pirak Tour. Kita akan teruskan ke Dinas terkait, mudah-mudahan di tahun ini kita bisa dianggarkan sesuai kondisi keuangan Aceh Utara,” kata Mahyuzar.

Ketua Pokdarwis Pirak Tour, Zulkifli, mengapresiasi respon cepat Bupati Aceh Utara. “Alhamdulillah, setelah kita sampaikan kondisi rumah Cut Meutia, beliau langsung merespon, dan beliau berjanji hadir. Alhamdulillah, Pak Pj Mahyuzar hari ini menepati janjinya,” ujar Zulkifli.

Mudah-mudahan di tahun ini, lanjut dia, bisa dilakukan renovasi rumah Cut Meutia dan minat wisatawan baik mancanegara maupun lokal meningkat, serta menjadikan Cagar ini menjadi edukasi pendidikan Belajar Bersama Museum untuk anak sekolah tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK.

Sebelumnya, Pj Bupati Azwardi Serahkan Proposal Revitalisasi Rumah Cut Meutia ke Kemendikbud Ristek, disela sela melakukan silaturahmi dengan pejabat Direktorat Jenderal Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada 15 Mei 2023.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Azwardi meminta Direktur Perlindungan Kebudayaan untuk membantu beberapa program pengembangan bidang kebudayaan yang sedang digarap di Aceh Utara. Program tersebut diusulkan ke Kemendikbud Ristek untuk mendapatkan penganggaran dari Pemerintah Pusat melalui APBN.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, mengatakan silaturahmi tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat pendidikan dan kebudayaan daerah, serta menyerahkan usulan proposal rehab rumah pahlawan nasional Cut Meutia, Makam Cut Meutia, serta monumen dan makam Malikussaleh.

Hingga saat ini, proposal tersebut belum juga menunjukkan tanda-tanda pemerintah pusat mengakomodir revitalisasi Cagar Budaya Cut Meutia.

Exit mobile version