Lhokseumawe – Pemerintah Kota (Pemko) Kembali lakukan operasi pasar didampingi Forkopimda Lhokseumawe bersama Dandim, Kajari, BI perwakilan Lhokseumawe, perwakilan Polres dan Bulog, untuk memastikan harga sebagai wujud giat pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan harga dan kendalikan inflasi menjelang lebaran Idul Fitri 1445 H. Senin (1/4/2024) di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe.
Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe A Hanan, S.P., M.M usai operasi pasar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan harga stabil dan stok pangan jelang hari raya dipastikan aman bahkan hingga 3 bulan kedepan.
“Alhamdulillah harga stabil, ada beberapa komoditi yang harganya turun, beras medium Rp. 14.000/kg, sekarang beras medium turun Rp. 14.000/kg”. ujar A Hanan.
Dan penurunan harga beras lainnya sekitar Rp. 3.000,-, dan Bulog pastikan stok pangan aman sampai 3 bulan kedepan.
“Insya Allah lebaran Idul Fitri 1445H kali ini harga pangan terkendali dan masih terpantau wajar,” imbuh Pj Walikota.
“Kami bersama forkopimda kompak lakukan pantauan harga di Lhokseumawe, sehingga masyarakat dapat kepastian harga dan kenyamanan belanja dalam pelaksanaan hari raya nanti,” sambungnya.
Dikonfirmasi juga harga ayam potong telah turun harga daripada minggu pertama bulan Ramadhan 1445H, daging juga turun harga sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000, jadi harga terkendali semua.
Pemerintah Kota Lhokseumawe hari ini juga melakukan pemantauan pelaksanaan pasar murah di SD Negri 12, Mongeudong, Kota Lhokseumawe yang digelar Dinas Pangan Aceh.
Pemerintah melalui pasar murah ini memberikan subsidi harga transportasi hingga Rp 3.000,- per sak beras.
Satu paket pangan murah yang dijual adalah Rp. 160.000,-, berisi 5kg beras, 1 papan telur, 2kg gula dan 2kg minyak goreng.
“Dipasar harga berkisar Rp. 175.000,- s.d Rp. 180.000,-” pungkas A Hanan.