News  

Apresiasi Para Inovator Daerah, Pemkab Aceh Utara Beri Hadiah dan Penghargaan

Zamanhuri
Foto: Notula/Zamanhuri

Aceh Utara – Sedikitnya 11 pelaku inovasi daerah menerima hadiah dan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Pemberian penghargaan tersebut dilakukan pada Senin, 11 Desember 2023, dalam suatu seremoni yang berlangsung di aula Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon.

Juara I Inovasi Daerah Tahun 2023 diraih oleh Puskesmas Dewantara dengan nama inovasi “Gara Lampingan” (Keluarga Dewantara Dalam Dampingan). Juara II diraih oleh Puskesmas Muara Batu dengan nama inovasi “Gerbang Pekan” (Gerakan Bangga Periksa Kehamilan), dan Juara III oleh Puskesmas Meurah Mulia dengan inovasi “Peh Tambo” (Membunyikan Beduk).

Selanjutnya, Juara Harapan I diberikan kepada Puskesmas Dewantara dengan inovasi “Kedai Kak Dara” (Kelas Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim). Juara Harapan II diraih oleh Puskesmas Nisam dengan inovasi berjudul “Anjungan Inong Caper TBC” (Cekatan, Agresif, Proaktif, dan Efisien dalam mencari sampel yang berkualitas untuk pemeriksaan TBC), dan Juara Harapan III diberikan kepada Puskesmas Nisam dengan inovasi “Selamanya Kepo TBC” (Semua Lapisan Masyarakat Kenali, Periksa, Obati TBC).

Selain untuk institusi atau unit kerja, penghargaan inovasi juga diberikan kepada individu dalam lima kategori non-digital. Masing-masing diraih oleh Mardiana, STrKeb, dari Puskesmas Nisam Antara dengan judul inovasi “Rumoeh Centing” (Rumoh Cegah Stunting), Sri Fujianti, SSos, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan judul inovasi “Marit” (Mari Membacakan Cerita).

Baca juga :   Patroli Malam Hari, Personel Polsek Meurah Mulia Beri Rasa Aman Kepada Masyarakat

Selanjutnya, Armansyah, SKM, MKM, dari Puskesmas Nisam meraih dua judul inovasi, yaitu “Saweu Catin” (Calon Pengantin) dan “Pokeswa” (Posyandu Kesehatan Jiwa). Dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, ASN bernama Mustafa, SSos, meraih anugerah inovasi dengan judul “Puas” (Pelayanan Adminduk untuk Anak Sekolah).

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Aceh Utara, Muhammad Taufieq, SE, MSE, dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para inovator yang telah menciptakan inovasi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi setiap perangkat daerah, BUMD, maupun pemerintah gampong, dan ASN secara umum agar dapat membangkitkan semangat mereka dalam menumbuhkan inovasi daerah.

“Jumlah inovasi yang telah ditetapkan sebagai inovasi daerah berdasarkan Keputusan Bupati tahun 2023 adalah sebanyak 23 inovasi. Sedangkan yang dapat diinput ke dalam aplikasi IGA ada sebanyak 16 inovasi,” jelas Taufieq.

Hanya enam inovasi yang berhak menerima penghargaan dalam bentuk belanja hadiah. Selebihnya diberikan dalam bentuk sertifikat penghargaan. Penilaian ini didasarkan pada hasil penilaian mandiri yang ditetapkan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga :   Kunjungi Dandim 0103/Aut, Ini yang Dibahas Pj Bupati Aceh Utara

Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, MSi, yang diwakili oleh Sekda Dr. A. Murtala, MSi, dalam arahannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para inovator yang telah mengabdikan segenap kreativitasnya untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

“Prinsip dasar dari inovasi-inovasi yang kita lakukan adalah semata-mata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Keberhasilan inovasi diukur dari kepuasan masyarakat terlayani dengan baik,” ungkap Murtala.

Dikatakan, ruang inovasi masih terbuka lebar di Aceh Utara. Masih banyak unit layanan kepada masyarakat yang membutuhkan inovasi sehingga tata dan sistem pelayanan menjadi lebih efisien, praktis, hemat anggaran, dan memudahkan. “Hari ini kita lihat lebih banyak inovasi dari institusi kesehatan, padahal di institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah, juga membutuhkan lahirnya inovasi baru. Begitu juga di Dinas Dukcapil, di mana pelayanannya sangat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari akte kelahiran sampai akte kematian, serta dokumen-dokumen lainnya tentang kependudukan,” kata Murtala.

Acara pemberian anugerah inovasi daerah yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Aceh Utara turut dihadiri oleh Asisten III Setdakab Drs H. Adamy, MPd, para staf ahli Bupati, para Kepala OPD, pejabat Bappeda dari Kabupaten Bener Meriah, Bireuen, dan Kota Lhokseumawe, serta pejabat BUMN dan BUMD.

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia