Aceh Utara – Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM, secara resmi meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal di Gampong Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Senin, 11 September 2023.
Acara yang dijadwalkan akan berlangsung selama 120 hari mendatang ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kabid Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, Kepala Puskesmas Syamtalira Aron, Rosdiana, SKM, MKM, dan Muspika.
Dalam sambutannya, Amir Syarifuddin menekankan pentingnya menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan yang sehat dan aman, terutama yang berasal dari sumber lokal. Ia juga memberikan perhatian khusus pada pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi, serta imunisasi dasar lengkap sebagai langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ketika ditanya tentang kegiatan tersebut, ia mengatakan bahwa dalam kunjungannya ada dua kegiatan yang dilakukan di Gampong Kumbang, yaitu peluncuran PMT dan pemantauan terhadap Posyandu. “Kegiatan kita hari ini ada dua, yang pertama adalah pemantauan dan peluncuran Pemberian Makanan Tambahan yang bersifat olahan atau lokal, kemudian pemantauan terhadap posyandu rutin yang dilakukan oleh Desa di Desa Kumbang,” ujar Amir.
Dikatakannya, peluncuran PMT untuk Kecamatan Syamtalira Aron difokuskan di desa Kumbang dan direncanakan akan berlangsung selama 120 hari ke depan. Kegiatan pemberian PMT ini adalah salah satu langkah intervensi untuk menekan angka stunting. “PMT adalah intervensi untuk penyembuhan kasus-kasus seperti ibu hamil KEK, balita kurang gizi, dan balita stunting,” tutur Amir.
Dengan peluncuran ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Syamtalira Aron dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap makanan tambahan yang sehat dan berbasis lokal, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka serta mengurangi angka stunting di Aceh Utara.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Syamtalira Aron, Rosdiana, mengatakan bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal di Kecamatan Syamtalira Aron adalah hasil olahan dari para kader.
“PMT yang kami berikan adalah hasil olahan dari kader dan berbahan dasar dari kebun setempat, seperti mie dari daun kelor, susu dari kacang kedelai, bubur kacang hijau, puding jagung, dan puding ketela ungu. Selain itu, kami juga memberikan nasi, ikan, telur, dan pisang,” ungkap Kapus.
Katanya, setiap kunjungan posyandu, menu PMT yang dibagikan selalu diganti-ganti. “Kami melakukan berbagai inovasi dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi PMT yang sehat dan kaya gizi,” tutup Rosdiana. []
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini
