Aceh Utara – Akibat jebolnya tanggul Sungai Krueng Pase, tidak kurang dari 10 Gampong di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir pada Selasa, 5 September 2023.
Kondisi ini bermula dari curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah pedalaman Aceh Utara, yang berdampak pada peningkatan debit air sungai dengan arus yang sangat deras, hingga akhirnya tanggul di Gampong Tanjong Awe tidak mampu menahan beban. Kondisi serupa juga terjadi di Gampong Tanjong Hagu dan Tanjong Reungkam, yang sebelumnya sedang menjalani proses perbaikan akibat jebol tahun lalu.
Gampong-Gampong yang terkena dampak banjir ini adalah Gampong Madan, Tanjong Awe, Tanjong Baroeh, Tanjong Hagu, Teupin Beulangan, Kitoe, Tanjong Reungkam, Tanjong Mesjid, Paya Terbang, dan Krueng Baroe Langgahan.
Nur Aliyah (70), warga Gampong Madan, mengaku sangat takut ketika air mulai memasuki rumahnya. Ia berjalan sendiri di tengah malam untuk mengungsi ke Meunasah bersama saudaranya, tanpa membawa bekal atau barang berharga.
“Saya mengungsi sendirian bersama saudara. Air di rumah sudah setinggi sepinggang,” ujar Nek Aliyah.
Geuchik Gampong Madan, Hasballah, mengatakan bahwa air mulai memasuki perkampungan warga pada pukul 3.00 dini hari. Sebagai respons terhadap situasi darurat tersebut, masyarakat segera mengungsi ke Meunasah.
“Air mulai masuk pada pukul 3 pagi akibat jebolnya Sungai Krueng Pase di daerah Tanjung Hagu dan Reungkam, kebetulan tahun ini tanggul ini sedang dalam proses perbaikan,” kata Hasballah.
Ia juga menyebutkan bahwa ketinggian air di Gampong Madan mencapai 60 hingga 1 meter. Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir mencapai 170 KK atau sekitar 370 jiwa.
“Sejak pagi tadi, kami telah membuka dapur umum untuk makan siang, ini disediakan oleh Gampong,” tutup Geuchik. []
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini