Masakan Aceh memang dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya yang memikat lidah, namun ada satu hidangan yang benar-benar membedakan diri, yaitu “Sie Reuboh” atau daging rebus. Meskipun hanya menggunakan bahan-bahan sederhana, hidangan ini menghadirkan kenikmatan yang luar biasa.
Sie Reuboh adalah salah satu keistimewaan kuliner yang memanjakan selera. Dalam hidangan ini, daging diolah dengan campuran cuka, menciptakan harmoni rasa yang tak terlupakan. Keunikan cita rasa inilah yang menjadikan Sie Reuboh sebagai favorit, bukan hanya saat berbuka puasa, tetapi juga di berbagai momen spesial.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Sie Reuboh telah menjadi warisan kuliner yang tak tergoyahkan di Aceh. Sebagai hidangan yang memiliki sejarah panjang, Sie Reuboh telah melewati berbagai generasi dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi makan dan pertemuan bersama.
Ketika bulan puasa tiba, Sie Reuboh menjadi pusat perhatian di meja berbuka. Kelezatan dan aroma yang dihasilkan dari hidangan ini menjadi daya tarik utama yang tak dapat ditolak. Jadi, jangan heran jika Sie Reuboh menjadi hidangan yang mendominasi saat berbuka puasa dan memberikan pengalaman kuliner yang mendalam serta kenangan yang abadi bagi semua yang mencicipinya
Bahan-bahan utama yang dibutuhkan untuk Sie Reuboh, meliputi potongan-potongan daging sapi atau daging kerbau yang telah dibersihkan, lemak daging, air secukupnya, dan cuka aren yang menjadi kunci cita rasa uniknya. Bumbu halus terdiri dari campuran cabai merah keriting, cabai rawit, cabai merah kering (capli kleng), bawang merah, kunyit, dan jahe.
Langkah pertama adalah mempersiapkan daging dengan membersihkannya dan memotongnya sesuai dengan selera. Setelah itu, panci besar menjadi tempat utama untuk menggabungkan bahan-bahan. Air secukupnya ditambahkan dan dipanaskan dengan api sedang. Potongan daging, lemak daging, dan garam dimasukkan dan diaduk-aduk sebentar.
Proses berikutnya adalah menyiapkan bumbu halus yang menjadi inti dari cita rasa Sie Reuboh. Semua bumbu halus dimasukkan ke dalam blender dan digiling sampai mencapai kekentalan setengah halus. Bumbu halus ini kemudian dicampurkan ke dalam panci dan diaduk hingga merata. Daging dimasak hingga air kuah mulai menyusut.
Setelah tahap ini, cuka aren dan air tambahan dimasukkan ke dalam panci, memastikan daging terendam. Rasanya dikoreksi dengan penambahan garam atau penyedap rasa jika diperlukan. Proses memasak dilanjutkan hingga air benar-benar menyusut.
Saat air hampir habis, tambahkan cabai merah utuh dan potongan lengkuas. Dengan mengaduk-aduk sebentar, hidangan Sie Reuboh siap disajikan. Setelah dimatangkan, hidangan ini bisa didinginkan sebelum disajikan di meja makan.
Dengan langkah-langkah sederhana dan bahan-bahan alami, Anda dapat menghidangkan hidangan tradisional Aceh yang lezat dan memikat selera di meja makan Anda. Menggabungkan rasa kaya dan perpaduan cuka aren, Sie Reuboh tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga memanjakan indera Anda dengan aroma dan cita rasa yang memikat. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan khas Aceh ini dalam kenyamanan rumah Anda sendiri.[]
Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini