Apa Itu ChatGPT ? Berikut Penjelasannya

Riza
Ilustrasi kecerdasaan buatan. (Pixabay)

ChatGPT adalah sebuah model bahasa alami (natural language processing) yang besar yang dilatih oleh OpenAI. Model ini dapat menghasilkan teks yang menyerupai bahasa manusia, dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti chatbot, penerjemah bahasa, dan penghasil teks otomatis. ChatGPT didasarkan pada arsitektur transformer dan dilatih dengan menggunakan teknik deep learning pada jutaan teks dalam berbagai bahasa.

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang didirikan pada tahun 2015 oleh sekelompok tokoh terkemuka di industri teknologi, seperti Elon Musk, Sam Altman, dan Greg Brockman. Tujuan utama OpenAI adalah untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat bagi manusia. Salah satu fokus utama perusahaan ini adalah pada pengembangan teknologi bahasa alami (natural language processing), yang mencakup pengembangan model seperti ChatGPT.

Berdasarkan informasi dari ChatGPT itu sendiri yang diakses Jumat (10/3/2022), berikut manfaat dan dampak negatif ChatGPT.

1. Manfaat ChatGPT

  • Chatbot
    ChatGPT dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat chatbot yang mampu berinteraksi dengan pengguna seperti halnya manusia. Chatbot yang didasarkan pada ChatGPT dapat membantu dalam berbagai aplikasi, seperti layanan pelanggan, bantuan informasi, dan konseling psikologis.
  • Penerjemah bahasa
    ChatGPT dapat digunakan untuk mengembangkan sistem penerjemah bahasa otomatis yang lebih canggih. Sistem penerjemah yang didasarkan pada ChatGPT dapat menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan lebih mudah dipahami.
  • Penulis otomatis
    ChatGPT dapat digunakan untuk membuat konten secara otomatis, seperti artikel berita, deskripsi produk, dan deskripsi layanan. Dengan menggunakan ChatGPT, penulis otomatis dapat menghasilkan konten yang lebih variatif dan lebih menarik bagi pembaca.
  • Pengenalan teks
    ChatGPT dapat digunakan sebagai alat untuk mengenali dan memahami teks dalam bahasa manusia. Ini dapat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti pemrosesan bahasa alami, analisis sentimen, dan klasifikasi teks.
  • Pendidikan
    ChatGPT dapat digunakan dalam pembelajaran mesin dan dalam pengembangan sistem pendidikan berbasis kecerdasan buatan. Model ChatGPT dapat membantu siswa dan guru dalam memahami bahasa dan konten yang kompleks.

2. Dampak Negatif ChatGPT

Meskipun ChatGPT memiliki banyak manfaat, namun ada beberapa dampak negatif yang terkait dengan penggunaannya, di antaranya:

  • Penyebaran informasi palsu
    ChatGPT dapat digunakan untuk membuat teks palsu dan menyebarluaskannya secara massal. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan individu atau kelompok tertentu.
  • Diskriminasi
    ChatGPT dapat terbiasa pada data yang tidak seimbang atau memiliki bias, dan menghasilkan teks yang diskriminatif atau rasis. Hal ini dapat menghasilkan dampak negatif dalam berbagai aplikasi, seperti rekrutmen, pemilihan kandidat, dan evaluasi kinerja.
  • Ketergantungan
    Penggunaan ChatGPT dalam berbagai aplikasi dapat menyebabkan ketergantungan pada teknologi tersebut. Hal ini dapat mengurangi keterampilan manusia dalam menghasilkan teks, dan mengurangi keanekaragaman dalam hasil karya manusia.
  • Penghilangan pekerjaan
    ChatGPT dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa aplikasi, seperti penulisan otomatis dan layanan pelanggan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan dan mengurangi kebutuhan akan keterampilan manusia dalam beberapa bidang.
  • Kekhawatiran privasi
    ChatGPT dapat digunakan untuk memantau dan merekam percakapan pengguna. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran privasi dan keamanan, terutama jika data yang terkumpul digunakan untuk tujuan yang tidak etis atau merugikan.
Editor : Riza Mirza

Ikuti notula.news di Google Berita untuk update informasi lebih mudah dan nyaman. Klik di sini

Jasa Buat Web by Altekno Digital Multimedia