ACEH UTARA — Korban bencana banjir bandang di Gampong Matang Seuke Pulot, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara mulai mengalami krisis air bersih layak konsumsi. Selain itu, mereka juga sangat membutuhkan obat-obatan secara maksimal.
Tokoh pemuda desa itu sekaligus jurnalis aktif, Jamaluddin Idris melaporkan kondisi terkini bahwa kebutuhan air bersih ditandai dengan banyaknya warga yang mulia kesulitan memperoleh air bersih. Antara lain untuk kebutuhan konsumsi dan mandi cuci kakus (MCK).
“Terutama air minum yang layak. Kedua adalah air bersih untuk kebutuhan MCK, karena sebagian sumur warga tertimbun lumpur saat banjir. Selama ini mereka memakai air dengan kondisi seadanya,” kata Jamaluddin, Jumat (26/12/2025).
Di sisi lain, ujar Jamaluddin, warga desa itu pasca banjir kerap menghabiskan hari-hari mereka di dalam air dan lumpur, sehingga tidak sedikit pula di antara mereka yang mengalami beragam penyakit. Lebih-lebih konsumsi makanan selama sebulan terakhir didominasi mie instan dan telur serta ikan kaleng siap saji.
“Yang paling dominan itu penyakit gatal-gatal. Kemungkinan besar kutu air atau infeksi jamur sejenisnya. Selebihnya penyakit luka ringan yang disebabkan terkena benda-benda tajam seperti seng, paku dan lain-lain,” sebut Jamaluddin.
Sebagai mana diketahui, banjir bandang yang terjadi pada 26 November lalu memporak-porandakan kemukiman warga Gampong Matang Seuke Pulot dan sejumlah desa lain di kabupaten tersebut.
“Saya mohon kepada pihak-pihak yang mau mendonasikan ya silakan. Terutama air bersih dan obat-obatan. Bantuan lainnya juga masih dibutuhkan, seperti beras, minyak dan banyak lainnya untuk kebutuhan dapur,” ucap dia lagi.[]
