Banda Aceh – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, mengajak Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) untuk terlibat aktif dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pascabencana hidrometeorologi yang melanda Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatera.
Ajakan tersebut disampaikan Menteri Agama saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh dalam rangka penyerahan bantuan tanggap darurat di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan itu dihadiri jajaran Kementerian Agama Provinsi Aceh, pimpinan PTKIN dan PTKIS, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk meninjau langsung kondisi wilayah terdampak bencana, sekaligus memberikan penguatan moral dan arah kebijakan bagi dunia pendidikan Islam.
Dalam arahannya, Menteri Agama menegaskan bahwa peran perguruan tinggi keagamaan Islam sangat strategis dalam penanganan pascabencana. Menurutnya, proses pemulihan tidak cukup hanya berfokus pada aspek material dan logistik, tetapi juga harus menyentuh dimensi psikologis dan spiritual masyarakat terdampak.
Menag juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang terdampak bencana. Ia menegaskan kehadirannya di Aceh bukan semata sebagai pejabat negara, melainkan sebagai orang tua bagi mahasiswa yang sedang menghadapi ujian berat akibat musibah.
“Anak-anakku semua, kalian tidak sendiri. Saya hadir bukan hanya sebagai Menteri Agama, tetapi mulai hari ini saya adalah ayah angkat kalian,” ujar Menag di hadapan mahasiswa.
Lebih lanjut, Menag menyampaikan bahwa pemerintah terus mengupayakan berbagai bentuk dukungan bagi mahasiswa terdampak, termasuk bantuan biaya hidup serta keringanan akademik di sejumlah daerah.
“Mahasiswa tidak boleh putus kuliah karena musibah. Negara hadir, kampus hadir, dan kami terus mengupayakan mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan,” tegasnya.
Menutup arahannya, Menteri Agama mengajak seluruh mahasiswa dan civitas akademika untuk tetap optimistis dan saling menguatkan. Ia menegaskan perguruan tinggi Islam memiliki peran penting dalam membangun ketahanan umat serta mengantarkan Indonesia menuju pusat peradaban Islam modern.
