Lhokseumawe – Polres Lhokseumawe kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Kamis siang (11/12/2025), jajaran Polres mengirimkan bantuan sembako dari Alumni Akpol tahun 2010 C dan 2012 melalui program Peduli Bencana Wiratama Bhayangkara AKPOL 2010 C dan 2012 untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatra, termasuk Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
Bantuan tersebut sebelumnya berada di Pusat Logistik Bantuan Bencana di Gedung Serbaguna Polres Lhokseumawe. Personel Polres bekerja penuh semangat melakukan proses bongkar muat, menata logistik, dan memastikan seluruh paket siap disalurkan kepada warga yang membutuhkan pasca banjir.
Selain pengiriman bantuan, Polres Lhokseumawe juga menyiapkan keberangkatan tim Bawah Kendali Operasi (BKO) menuju Aceh Tamiang. Sebanyak 8 (Delapan) personel dijadwalkan berangkat hari ini dan akan berada di lokasi selama tiga hari untuk membantu penanganan pasca banjir, termasuk pembersihan material, distribusi bantuan, dan dukungan evakuasi.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan., S.H., S.I.K., M.S.M., M.H melalui Kabag Ops Polres Lhokseumawe, Kompol M. Abdhi Hendriyatna, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pengiriman bantuan dan penugasan personel ini merupakan arahan langsung Kapolres Lhokseumawe.
“Kapolres menegaskan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian Polri, khususnya Alumni Akpol 2010 C dan 2012, untuk meringankan beban masyarakat pasca banjir. Personel BKO juga diberangkatkan agar penanganan di Aceh Tamiang dapat dilakukan lebih cepat,” ujar Kompol Abdhi.
Ia menambahkan bahwa Polres Lhokseumawe siap mendukung upaya penanganan bencana di wilayah Aceh kapan pun dibutuhkan.
“Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, terutama saat menghadapi kondisi darurat seperti ini,” tegasnya.
Dengan aksi ini, Polres Lhokseumawe berharap bantuan logistik dan pengerahan personel dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak banjir dan mengurangi beban warga yang terdampak di wilayah Aceh Tamiang dan sekitarnya.
